Mengunjungi Lumban Suhi-suhi

By , Jumat, 30 Agustus 2013 | 00:54 WIB
()

Selanjutnya adalah Ragi Huting, Suri-Suri Parompa, Sitolu Tuho Najempek, Bintang Maratur, Ranta-ranta, Sadun Toba, Simarpusoran, Mangiring, Ulutorus Salendang, Sibolang Resta Salendang, Ulos Pinarsisi, dan Ulos Tutur Pinggir. Di antara kain tenun bernilai tertinggi bagi masyarakat Batak Toba dan dikenakan dalam pesta-pesta riang gembira itu adalah Ulos Ragi Idup. Berbeda dengan waktu pemakaian kain tenun yang juga disebut Ragi Idup ini, Marbun dan Hutapea mencatat dua jenis ulos yang umumnya dikenakan masyarakat Batak Toba dalam apa yang diistilahkan mereka "pesta duka" seperti saat dimana ada sanak keluarga yang meninggal adalah ulos Sibolang Pamontari dan Sirara.

Mengunjungi Lumban Suhi-suhi bisa menjadi pembelajaran yang menarik bagi siapa saja, termasuk para fotografer mancanegara. Mereka yang berkunjung dapat menerapkan prinsip-prinsip wisata berkelanjutan yang terkandung dalam geowisata, yang menjadi misi National Geographic Traveler.

Meskipun ada banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi oleh pengelola wisata di wilayah Toba, Samosir, dan sekitarnya, kita juga patut berharap pada penyelengaraan Festival Danau Toba yang akan berlangsung pada 8 – 14 September 2013 di Samosir. Mereka yang datang bukan hanya untuk “berpesta” tetapi merayakan dan melestarikan kearifaan tradisional Batak Toba yang masih diturunkan kepada generasi masa kini.