“Tsunami drill di dua kota ini memberikan pelajaran bahwa tidak hanya tempat/tipe tempat evakuasi yang 'unik' dan berbeda di tiap kota, pola evakuasi pun berbeda bergantung pada kondisi geografis setempat dan ketersediaan tempat evakuasi,” katanya.
Belajar dari pengalamanDari pantauan di lapangan, selain rutin menggelar tsunami drill, khususnya di kota-kota yang rentan tsunami, Jepang juga terus belajar untuk membentengi kota-kotanya dari tsunami.
Berbeda dengan Aceh pasca tsunami 2004, yang sebagian besar warga kembali ke area yang pernah dilanda tsunami, tata ruang kota-kota di Jepang yang pernah dilanda tsunami dirombak total.Kawasan yang pernah dilanda tsunami tidak boleh lagi digunakan untuk hunian. Penduduknya direlokasi ditempat aman.
Jika Jepang terus berkomitmen mengurangi risiko bencana melalui upaya pencegahan fisik, maupun pendidikan bencana, bagaimana dengan Indonesia yang juga rentan gempa dan tsunami?