Nationalgeographic.co.id—Kira-kira 50.000 tahun lalu, umat manusia telah mulai memurnikan logam. Sejak saat itu, orang-orang tanpa sadar telah menghirup, menelan, dan menyerap partikel kecil produk sampingan timbal ke dalam tubuh mereka.
Sebuah analisis yang cermat dari sisa-sisa manusia purba yang terkubur di sebuah situs di Roma yang digunakan terus menerus selama lebih dari 12.000 tahun dan situs lain di Pulau Sardinia, kini telah mengungkapkan hubungan erat antara polusi timbal dan sejarah pertambangan dan peleburan kita.
Dalam studi analisis ini, para peneliti mengatakan bahwa pasang surut produksi timbal di seluruh dunia terlihat jelas di tulang-tulang orang-orang yang dimakamkan di Italia tengah itu. Beberapa yang bahkan tidak terlibat jauh dalam penambangan atau peleburan lokal masih menunjukkan bukti adanya partikel timbal di dalam tubuh mereka.