Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang lubang kloaka Psittacosaurus, Kelly kemudian membandingkannya dengan vertebrata darat yang masih hidup. Berdasarkan anatomi yang diawetkan, Ia bisa berorientasi horizontal seperti burung atau berorientasi vertikal seperti buaya.
Sebagai informasi, beberapa buaya memang memiliki kelenjar yang berada di dekat alat kelamin, yang menurut para peneliti terlihat dalam spesimen Psittacosaurus sebagai dua lobus berpigmen besar di kedua sisi kloaka.
Selain itu, tim memperhatikan bahwa daerah luar kloaka ditutupi dengan warna gelap melanin. Kemungkinan area berpigmen gelap ini adalah jenis tampilan visual, mirip dengan pantat merah cerah yang terlihat pada babon.
Baca Juga: Ypupiara lopai, Spesies Baru dari Dinosaurus Berbulu di Brasilia
Psittacosaurus berwarna coklat kemerahan memiliki warna countershaded, yang berarti memiliki punggung yang gelap dan bagian bawah yang terang, sehingga bagian posteriornya yang berpigmen akan menonjol.
Melanin gelap ini juga memberikan perlindungan antimikroba—sesuatu yang terlihat pada manusia. "Kami memiliki melanin di bagian tubuh tertentu yang tidak pernah melihat cahaya siang hari," kata Vinther.
Bagian berpigmen di setiap sisi lubang anus dinosaurus kemungkinan juga memiliki kelenjar yang mengeluarkan bau seperti yang dilepaskan buaya pada masa kawin.
Baca Juga: Mengapa Hanya Burung Yang Tersisa dari Era Kepunahan Dinosaurus?