Perkembangan Kasus Covid-19 Masih Fluktuatif, Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Taat Protokol 3M

By Fathia Yasmine, Rabu, 1 September 2021 | 13:25 WIB
Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN bertajuk ‘Dialog Semangat Selasa’, Selasa (31/08/2021). (Dok. KPC PEN)

Nationalgeographic.co.id – Guna melanjutkan tren positif penanganan Covid-19 di Indonesia, Presiden Joko Widodo kembali melakukan masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa dan Bali.

Kebijakan tersebut berlaku selama sepekan, yakni mulai 31 Agustus hingga 6 September 2021. Tidak hanya membatasi mobilitas masyarakat, pemerintah juga mengajak masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) 3M, yakni memakai  masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).

Hal tersebut disampaikan Ketua  Bidang  Perubahan  Perilaku  Satuan  Tugas  COVID-19  Sonny  Harry  B Harmadi dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN bertajuk  ‘Dialog Semangat Selasa’, Selasa (31/08/2021).

Disiplin prokes, kata Sonny, merupakan pondasi pertama dalam mencegah lonjakan kasus. Ia menyebut, banyak negara-negara lain yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 setelah penerapan prokes dilonggarkan.

Baca Juga: Singapura Gunakan Serangga untuk Mengubah Sampah Menjadi Harta Karun

“Mutasi virus baru muncul ketika terjadi lonjakan kasus. Varian baru virus ini berpotensi mengganggu  efektifitas  vaksin.  Karena  itu,  kita  harus  berupaya  agar  lonjakan  kasus  tidak  terjadi dengan cara mempertahankan protokol kesehatan,” katanya.

Dalam rangka memonitor aktivitas masyarakat, Sonny menyebut, pemerintah melalui Satgas Covid-19 telah bekerja sama dengan lebih dari 115 ribu Duta Perubahan Perilaku di seluruh Indonesia.

Bersama  TNI  dan  Polri,  para  Duta  Perubahan  Perilaku  melakukan evaluasi dan melaporkan kondisi  di lapangan kepada Satgas COVID -19. 

Peran Duta Perubahan Perilaku tersebut direpresentasikan oleh dr Grace  Hananta melalui Gerakan  Pakai  Masker  (GPM). Melalui gerakan GPM, Grace memotivasi masyarakat untuk terus menerapkan prokes dalam aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Pulpen Antariksa Itu Nyata, Bisa Dipakai untuk Menulis di Luar Angkasa

Agar menarik minat kaum muda, Grace menyebut, GPM selalu menerapkan ajakan dengan cara yang nyaman dan menyenangkan. Dengan demikian, kesadaran dalam diri bisa terbangun tanpa paksaan.

“Kita harus tunjukkan  seberapa  hebat  kita  bisa  terus  sadar  mengenakan  masker.  Inti  ajakan  dari  GPM adalah pokoknya pakai masker  dulu.  Masker  apapun  jenisnya.  Kita  harus  sadar bahwa sekarang mengenakan masker itu seperti halnya kita mengenakan baju,” ujar Grace.