Kiprah Si 'Janggut Merah' Barbarossa, dari Bajak Laut Hingga Laksamana

By Fikri Muhammad, Kamis, 2 September 2021 | 16:00 WIB
Pertempuran Hayreddin yang paling terkenal adalah kemenangannya di Preveza (Yunani) pada 1538 atas armada gabungan Venesa, Genoa, Spanyolm, Portugal, Malta, dan Negara Kepausan. (BRITANNICA)

Nationalgeographic.co.id—Antara 1462 dan 1912, Pulau Lésbos di Laut Aegea (sekarang bagian Yunani) ialah wilayah kekuasaan Turki sekaligus kelahiran salah satu pahlawan terbesar kekaisaran Ottoman selama 1470-an. Dia adalah bajak laut Mediterania yang pada akhirnya dikenang sebagai Barbarossa (bahasa Italia untuk "janggut merah"). Ia memiliki nama lain seperti Khidr, Hayreddin Pasha, "Pirates of Algries", dan bahkan "Raja Laut". Nama Barbarossa sendiri sebutan untuk dia dan saudarannya Arūj (Oruç).

Dua bersaudara itu sudah menjadi bajak laut handal di Mediterania ketika Spanyol berhasil menaklukan Granada pada 1492 untuk mengalahkan sisa-sisa terakhir kekuasaan Islam di Semenanjung Iberia, hingga para imigran Muslim dari wilayah itu berlindung di Afrika Utara. 

Saat Spanyol dan Portugis menyerang kota-kota pesisir di Afrika Utara pada 1505, Hayreddin dan Arūj yang saat itu menjadi privateers (bajak laut di bawah perintah Korkud, putra sultan Ottoman Bayezid II) marah karena serangan yang mengarah ke sesama Muslim. Mereka pun akhirnya mengganggu pengiriman Spanyol dan Portugis di Mediterania Barat.