Kisah Flying Dutchman, Kapal Era VOC yang Tak Pernah Bisa Berlabuh

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Kamis, 2 September 2021 | 21:22 WIB
Model kapal Flying Dutchman yang menjadi mitos dunia lautan sejak penghujung zaman VOC. Model kapal ini adalah properti milik Disney di sekitar Bahama. (WALLPAPERACCESS.COM)

"Dari belanda para pelaut Inggris itu tergila-gila, tetapi seperti yang ditambahkan oleh narator yang berpikir jernih, takhayul ini harus dikaitkan dengan kebanyakan mengonsumsi 'Belanda' (Holland), yaitu gin Belanda," lanjutnya mengutip isi catatan itu.

Mengutip dari Blackwood's Edingburgh Magazine edisi Mei 1821, penampakan Flying Dutchman terhadi di dekat Tanjung Harapan dengan menyebut nama kapten Hendrick van der Decken. Kapal itu adalah model Bernad Fokke yang dikenal sangat cepat melayar dari Belanda ke Jawa, dan dicurigai ada keterlibatan iblis di dalamnya.

Sang kapten membuat surat untuk orang-orang yang sudah lama mati, dan dikirim pada kapal lain. Jika ada yang menerima suratnya, van der Decken bersumpah untuk tetap mengitari Tanjung Harapan tanpa mendarat meskipun itu harus ke akhirat, agar membawa kemalangan bagi siapapun yang menerimanya.

Baca Juga: Singkap Harta Karun Kapal Perang Tergarang dan Terbesar Abad Ke-16

Flying Dutchman dalam seri animasi SpongeBob SquarePants yang terinspirasi dari mitos lautan Inggris ketika Belanda mulai kekurangan pengaruhnya. (IMDB)

Sastrawan Skotlandia, Sir Walter Scott juga menulis pengalaman menakutkannya ketiak berlayar di laut saat terjadi badai dalam Rokeby (1812). Dia menyebut Dutchman adalah kapal, bukan karakter manusia. Dutchman muncul dalam malapetaka yang terjadi dalam kru, tetapi tidak dijelaskan kejadiannya secara rinci.

Selain para pelaut, bahkan Raja George V (1865-1936) juga melihatnya. Seperti cerita SpongeBob SquarePants, kapal Flying Dutchman terlihat melayang-layang. Padahal itu sebenarnya dapat dijelaskan dengan penampakan fatamorgana, yang mana benda-benda di cakrawala seperti kapal bisa terlihat melayang-layang, seolah kapal hantu yang mengambang.

Kejadian serupa juga terjadi pada 4 Maret 2021 ketika David Morris, seorang pengembang properti, memotret penampakan itu pantai dekat Falmouth, Cornwall, Inggris. Dilansir dari BBC, Morris mengatakan fotonya bukan suntingan, dan para ahli menjelaskan kejadian itu fatamorgana superior yang serupa dialami George V.

Baca Juga: Sejarah Onrust, Pulau yang Tak Pernah Beristirahat di Zaman VOC

Kapal melayang akibat ilusi optik fatamorgana di Inggris. Kapal itu sebenarnya menyentuh laut, tetapi karena kondisi sekitar yang sepi membuatnya terlihat melayang. (David Morris)

Anderweg menganggap penampakan Flying Dutchman oleh orang Inggris terjadi secara sederhana. Kemunculannya sangat persis ketika kekuatan angkatan laut Belanda memdura, di saat Inggris berjaya.

“Pelaut di abad 18 dan 19 hanya memiliki dua penjelasan untuk pengalaman melihat Flying Dutchman: takhayul atau kegilaan,” kata Nic Compton, seorang penulis buku terkait maritim, seperti Off the Deep End: A History of Madness at Sea.

"Entah itu 'kapal hantu' atau kamu gila jika kamu pikir kamu telah melihatnya. Saat ini kami memiliki penjelasan ketiga: sains," ujarnya dilansir Atlas Obscura.

Ketenaran Flying Dutchman seketika menurun pada abad ke-20 seiring dunia maritim Inggris raya menurun. Andweg melihat ada dua faktor yang memudarkan ketenarannya: berkurangnya pengetahuan dan minat publik tentang pelayaran, dan berakhirnya era kolonialisme.

Model kapal Flying Dutchman yang menjadi mitos dunia lautan sejak penghujung zaman VOC. Model kapal ini adalah properti milik Disney di sekitar Bahama. (David Richards/Flickr)

Baca Juga: Uluburun, Kapal Karam yang Membawa 20 Ton Barang-Barang Mewah Kuno