Lebih lanjut mengenai teror besar-besaran (The Great Purge) atau pembersihan besar-besaran dikutip dari History merupakan kampanye politik brutal yang dipimpin oleh diktator Uni Soviet, Joseph Stalin. Tujuannya untuk melenyapkan anggota partai komunis yang berbeda pendapat dan siapapun yang dianggap sebagai ancaman.
Meskpun ada berbagai variasi, sebagian besar ahli percaya setidaknya ada 750.000 orang yang dieksekusi selama pembersihan besar-besaran ini, berlangsung antara tahun 1936 dan 1938. Lebih dari satu juta orang lainnya, dikirim ke kamp kerja paksa Gulag.
Penerus Stalin, Nikita Khrushchev mengutuk kekerasan kejam dalam pembersihan besar-besaran ini. Dalam pidato rahasia di tahun 1956, dia menyebut tindakan tersebut sebagai “penyalahgunaan kekuasaan” dan mengaku banyak dari korban, pada kenyataannya, tidak bersalah.
Tindakan teror dan penyiksaan yang dilakukan untuk mematahkan semangat rakyat Uni Soviet. Tidak hanya itu, secara efektif juga melenyapkan kelompok warga tertentu seperti intelektual dan seniman. Pemerintahannya sebagai diktator membuat rakyat sepenuhnya bergantung pada negara.