Tampak lembaran wadana atau halaman muka Babad Tanah Jawi yang disalin pada abad 19. Babad ini merupakan karya sastra dalam bentuk tembang yang berkisah tentang raja-raja mataram. Pada 1874-77, J.J. Meinsma menerjemahkan karya sastra ini. Terdapat gambaran orang Jawa tentang watak Kapten Tack yang tengah marah karena ulah Surapati: Sang Kapten itu melemparkan topinya ke tanah, menggigiti kumisnya, dan matanya memancarkan warna merah, sembari mengumpat-umpat.