Astronom Menemukan Asal Usul Galaksi Kerdil Penyendiri yang Langka

By Ricky Jenihansen, Rabu, 8 September 2021 | 12:29 WIB
Di sebelah kiri, salah satu galaksi ultra-difusi yang dianalisis dalam simulasi. Di sebelah kanan, gambar galaksi DF2, yang hampir transparan. (ESA/Hubble)

Nationalgeographic.co.id—Tim astronom internasional melaporkan di Nature Astronomy penelitian mereka tentang galaksi kerdil. Mereka menggunakan simulasi canggih untuk mendeteksi beberapa UDG (ultradiffuse galaxies) yang "padam" di lingkungan dengan kepadatan rendah di alam semesta. Temuan tersebut membawa para peneliti melacak evolusinya dan menunjukan asal usulnya.

Seperti namanya, UDG atau Galaksi Ultra Difusi adalah galaksi kerdil yang bintangnya tersebar di wilayah yang luas, menghasilkan kecerahan permukaan yang sangat rendah, sehingga sangat sulit untuk dideteksi. UDG sangat menarik, terutama beberapa UDG yang hampir seluruhnya terdiri dari materi gelap. Dengan kondisi itu, mungkin UDG memiliki ukuran dan massa yang sama dengan Bima Sakti tetapi jumlah bintang yang terlihat hanya satu persen.

Beberapa pertanyaan tentang UDG selama ini tidak terjawab. Seperti misalnya, bagaimana galaksi kerdil ini bisa begitu panjang? Apakah lingkaran cahaya materi gelap mereka, lingkaran cahaya materi tak terlihat yang mengelilingi galaksi tersebut, istimewa?