“Oleh karena itu, waktu adalah sesuatu yang mungkin lebih berkaitan dengan ilmu saraf daripada fisika fundamental,” kata Rovelli. “Mencari penjelasan tentang perasaan aliran dalam fisika mungkin merupakan kesalahan."
Waktu bergerak secara berbeda di atas gunung daripada di pantai. Namun, Anda tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk mengalami distorsi aneh dalam persepsi Anda tentang waktu. Yang pasti, di luar bidang fisika, persepsi individu kita tentang waktu juga sangat elastis.
Misalnya Anda berada di dalam ketakutan antara hidup dan mati, otak Anda akan melepaskan adrenalin dalam jumlah besar yang akan mempercepat jam internal Anda. Hal ini membuat Anda melihat dunia menjadi seakan bergerak lambat.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Pendakian, Hipotermia Bisa Menyerang Siapapun
Distorsi umum lainnya terjadi ketika kita memfokuskan perhatian kita dengan cara tertentu. "Jika Anda berpikir tentang bagaimana waktu saat ini berlalu, faktor terbesar yang memengaruhi persepsi Anda mengenai waktu adalah perhatian," kata Aaron Sackett, profesor pemasaran di University St. Thomas kepada Gizmodo.
Menurut Aaron Sacket, waktu akun terasa cepat berlalu apabila kita tidak memerhatikannya, misalnya di saat bersenang-senang, kita akan censerung lupa waktu.
Waktu pun dapat berlalu dengan cepat walaupun kita tidak sedang bersenang-senang, misalnya ketika sedang berdebat, atau sedang kelelahan saat mendaki gunung, tetapi Anda berfokus pada pemandangannya yang indah dan tidak memerhatikan waktu.
Baca Juga: Es di Gunung Everest Mencair, Keberadaan Mayat-mayat Pendaki Terungkap