Sebagai seorang yang pernah mengenyam pendidikan seni rupa, Robby sadar betul peran desain untuk kesuksesan sebuah produk. Karena itu, dia sangat memperhatikan desain tas kameranya demi merebut selera pasar.
Bahkan, dia juga mengembangkan konsep edisi terbatas (limited edition). Untuk edisi ini, yang masing-masing hanya diproduksi 30 pieces saja. Model tas pun akan berganti setiap dua hingga tiga bulan sekali.
Konsep fashionable juga bertujuan untuk merangkul konsumen sebanyak mungkin. Robby bilang, Label9 atau L9bag juga mengincar perempuan yang menyukai fotografi. Lihat saja, dalam situsnya, Robby memasang model seorang perempuan yang memakai tas kameranya.
Ada empat pilihan tas kamera yang dibesut Robby. Yakni, backpack (tas ransel), messenger (tas selempang), tote (tas jinjing), dan produk terbaru jeniS travel.
Dari keempat jens tas tersebut, model backpack dan messenger paling diminati konsumen. Selain model, L9bag juga menyediakan ragam warna bagi para pecintanya. Tas-tas kamera ini dijual mulai Rp 185.000 hingga Rp 260.000.
Penjahit spesialis tas
Hampir semua tas kamera memiliki capsule, sebagai tempat kamera, yang bisa dilepas dan dipasang. Selain itu, ada juga padding atau pembatas beberapa bagian kamera yang terbuat dari kain berisi sejenis busa. Dua hal inilah yang membedakan tas kamera dengan tas biasanya.
Menurut Robby, pembuatan tas kamera ini terbilang mudah. Yang terpenting adalah keahlian dalam menjahit dan merancang desain yang menarik.
Karena itu, jika ingin terjun ke usaha ini, sebaiknya, Anda mencari penjahit yang sudah berpengalaman menjahit tas atau memiliki spesialisasi menjahit tas. "Meski mudah, proses penjahitan harus rapi dan rapat. Penjahit juga harus terbiasa dengan bahan-bahan untuk tas," kata Sandi yang dibantu 25 karyawan dalam pembuatan tas kamera ini.
Pencarian penjahit inilah yang sering menjadi kendala untuk memulai usaha pembuatan tas kamera. "Karena, kami harus mencari penjahit yang mengerti dasar pembuatan tas," kata Robby.
Untuk bahan, sebaiknya pilih yang kerapatan kainnya tinggi dan saat dijahit tak mudah sobek. Adapun, kain yang biasa dipakai adalah kain kanvas, kain cordura dan corduroy. Kain ini biasanya dipakai untuk lapisan luar atau kulit tas.
Adapun untuk bagian capsule dan padding, biasanya digunakan bahan taslan atau kain-kain yang lembut dan minim goresan dengan badan kamera. Bagian dalam kamera juga ditambahkan bahan poly-foam, sejenis busa, dengan ketebalan 8 mm-10 mm.