Ulughbegsaurus uzbekistanensis, Meruntuhkan Kegarangan Tyranosaurus

By Agnes Angelros Nevio, Jumat, 10 September 2021 | 16:00 WIB
Rekonstruksi wajah Ulughbegsaurus uzbekistanensis, dinosaurus yang lebih menyeramkan daripada T-rex. Hidup di Uzbekistan sekitar 90 juta tahun silam. (Julius Csotonyi/Science Alert)

Kedua kelompok dinosaurus itu cukup mirip, tetapi carcharodontosaurus umumnya lebih ramping dan bertubuh lebih ringan daripada tyrannosaurus berbadan besar, kata rekan peneliti studi Darla Zelenitsky, seorang profesor paleobiologi di University of Calgary. Meski begitu, carcharodontosaurus biasanya lebih besar dari darityrannosaurus, mencapai bobot lebih dari 6.000 kilogram.

Sekitar 90 juta hingga 80 juta tahun yang lalu, carcharodontosaurus menghilang dan tyrannosaurus bertambah besar, mengambil alih sebagai predator puncak di Asia dan Amerika Utara. Temuan baru ini adalah dinosaurus carcharodontosaurus pertama yang ditemukan di Asia Tengah, catat para peneliti.

Baca Juga: Kurupi itaata, Dinosaurus Predator Baru yang Ditemukan di Brasil

 

Sekitar 90 juta tahun yang lalu, dinosaurus pemakan daging dengan gigi seperti hiu bergerigi berkeliaran di tempat yang sekarang disebut Uzbekistan. Peneliti menjulukinya Ulughbegsaurus uzbekistanensis. (Royal Society Open Science)

Silsilah keluarga dinosaurus. Tyranosaurus rex tidak selalu berada di puncak rantai makanan. Ulughbegsaurus uzbekistanensis lebih menyeramkan darinya. (Royal Society Open Science)

Ahli paleontologi sudah tahu bahwa tyrannosaurus Timurlengia hidup pada waktu dan tempat yang sama, tetapi dengan panjang 4 meter dan berat sekitar 170 kilogram. Artinya, Timurlengia berukuran lebih kecil dari U. uzbekistanensis, menunjukkan bahwa ia merupakan predator puncak dalam ekosistem itu, melahap dinosaurus bertanduk, sauropoda berleher panjang, dan dinosaurus mirip burung unta di lingkungan itu, kata tim tersebut.

"Penemuan kami menunjukkan carcharodontosaurus masih merupakan predator dominan di Asia 90 juta tahun lalu," kata pemimpin penelitian Kohei Tanaka. Dia adalah asisten profesor di Sekolah Pascasarjana Ilmu Kehidupan dan Lingkungan di Universitas Tsukuba, Jepang, seperti dilansir dari Live Science.

Baca Juga: Triceratops Terbesar di Dunia Akan Dilelang Mulai Rp 20 Miliar

Gigi-geligi Ulughbegsaurus uzbekistanensis yang mirip dengan struktur gigi hiu. (Royal Society Open Science)

Peter Makovicky, seorang profesor paleontologi di University of Minnesota yang tidak terlibat dalam penelitian ini, setuju bahwa U. uzbekistanensis kemungkinan berada di puncak rantai makanan lokal.

"Saya pikir tulang ini sangat besar sehingga ini akan menjadi dinosaurus pemangsa yang sangat besar dan kemungkinan besar pemangsa puncak dalam ekosistemnya," kata Makovicky.

Temuan fosil ini merupakan kejadian terakhir yang diketahui dari carcharodontosaurus dan tyrannosaurus yang hidup bersama sebelum carcharodontosaurus punah, kata tim tersebut.

Baca Juga: Kita Salah Persepsi, Ternyata T. rex Lebih Buas daripada Perkiraan

Mīrzā Muhammad Tāraghay bin Shāhrukh lebih dikenal sebagai Ulugh Beg (22 Maret 1394 – 27 Oktober 1449), adalah seorang Sultan Timurid, astronom dan matematikawan. ( School of Mathematics and Statistics University of St Andrews, Skotlandia)

Tim menemukan bahwa predator ini memiliki tonjolan tulang yang unik di atas giginya. Namun, ia juga memiliki tonjolan tulang di sisi rahangnya yang mirip dengan tyrannosaurus berusia 79,5 juta tahun Thanatotheristes degrootorum (yang namanya berarti "penuai kematian") dari tempat yang sekarang disebut Kanada.

Tidak jelas mengapa kedua spesies memiliki tonjolan ini. Akan tetapi mungkin ini adalah kasus evolusi konvergen, ketika spesies yang tidak terkait erat berevolusi untuk memiliki karakteristik yang sama, kata Zelenitsky.

Baca Juga: Pertama Kali, Ahli Paleobiologi Deskripsikan Alat Kelamin Dinosaurus