Legenda Minotaur dimulai dari kisah Raja Minos, Penguasa Minoa di pulau Kreta. Ia ingin membuktikan bahwa dirinya sangat disukai oleh semua dewa Yunani. Sehingga, ia meminta Poseidon untuk mengiriminya seekor banteng dari laut.
"Dia berjanji akan mengorbankan banteng itu kembali kepada para dewa untuk mendapatkan bantuan dan kekuatan. Ketika Minos melihat betapa bagusnya banteng itu, dia malah memutuskan untuk memeliharanya" tulisnya.
"Ketika Poseidon mengetahui bahwa Minos tidak mengorbankan banteng, dia marah. Meskipun Poseidon dikabarkan memiliki temperamen, ia memutuskan untuk membalas dendam tanpa menggunakan kekuatan. Dia menyebabkan Pasiphae, Ratu Kreta dan istri Minos, jatuh cinta pada banteng" tambahnya.
Poseidon menghukum dengan membuat istrinya, Pasiphaë jatuh cinta kepada seekor banteng. Pasiphaë bersanggama dengan banteng, bersembunyi di dalam sapi kayu yang dibangun oleh Daedalus (skulptor dan arsitek handal dalam mitologi Yunani).
Baca Juga: Penemuan Patung Hygieia, Dewi Kesehatan Dalam Mitologi Yunani di Turki
Asterius, Minotaur pertama, adalah anak hasil dari hubungan gelap dan tak wajar Pasiphaë dengan banteng. Inilah sebabnya mengapa Minotaur digambarkan memiliki tubuh berotot seperti pria dan berkepala banteng.
Encyclopedia Britannica dalam artikelnya berjudul Minotaur: The Greek Mythology, dipublikasikan pada 18 Maret 2021, mengisahkan tentang hukuman dari Raja Minos kepada Asterius dengan membuangnya ke labirin raksasa yang rumit seumur hidupnya.
Ketika Raja Minos mengetahui bahwa istrinya, Pasiphaë melahirkan anak dari banteng, dia marah. Ia marah lantaran dirinya tak menyukai Poseidon karena membuat istrinya menjadi tidak setia. Kemudian, ia mulai menyuruh Deadalus untuk membangun Labirin raksasa yang melegenda di Yunani kuno.
Ia kemudian membuang Asterius ke labirin yang rumit ini, tempat dia menjalani hidupnya. Setiap tahunnya, tujuh wanita muda dan tujuh pria muda dikirim ke labirin sebagai pengorbanan untuk Minotaur, Asterius.
Baca Juga: Neraka Tartarus, Jurang Penyiksaan Bagi Masyarakat Yunani Kuno