Inilah Cara Ahli Mengetahui Lokasi Berakhirnya Pesawat Malaysia Airlines

By , Selasa, 25 Maret 2014 | 09:21 WIB

Saat itu, terungkap bahwa pesawat terbang hingga jarak 22.000 mil dari lokasi satelit. Arah gerakan bisa ke utara dan selatan sehingga dua koridor pencarian ditetapkan.

Untuk bisa menyimpulkan lokasi terakhir Malaysia Airlines MH370, para ahli di Inmarsat menganalisis ulang data.

Chris McLaughlin, Senior Vice President Inmarsat, mengungkapkan, kali ini mereka melihat lebih detail efek Doppler.

Pihaknya menguji dengan membandingkan ping dari MH370 dengan pesawat Boeing 777-200ER lain yang menempuh rute penerbangan yang melewati koridor utara dan selatan.

Hasilnya, McLaughlin mengatakan adanya kesesuaian antara jalur koridor selatan dan hasil bacaan ping pesawat lain yang menempuh rute yang sama.

"Sejak kemarin, kami telah yakin bahwa pesawat pasti menempuh jalur ke selatan," ungkapnya seperti dikutip Telegraph, Senin (24/3).

Ahli menganalisis ping terakhir serta menghitung jarak dan waktu tempuhnya ke satelit sehingga bisa mengetahui lokasi terakhir pesawat.

Dari analisis itu, diketahui penerbangan berakhir di Samudra Hindia sebelah barat Perth. Pesawat diyakini berada di wilayah yang jauh dari lokasi pendaratan sehingga semua penumpang dinyatakan tewas.

McLaughlin mengungkapkan, setelah ping terakhir itu, MH370 pasti kehabisan bahan bakar. Namun, apa yang terkadi saat itu sulit diketahui.

"Kami tak tahu pada kecepatan berapa pesawat saat itu, tetapi kami mengasumsikan sekitar 450 knots," katanya.

"Tetapi, kita tak bisa tahu kapan persisnya pesawat kehabisan bahan bakar, apakah pesawat jatuh atau meluncur di laut, dan apakah pesawat saat terakhir bergerak lebih lambat karena beruap," jelas McLaughin.

Terkait lokasi, Inmarsat juga hanya bisa menunjukkan sebuah area yang rentangnya luas, tidak bisa menunjuk satu titik tertentu.