Nationalgeographic.co.id—Ilmuwan EPFL (École polytechnique fédérale de Lausanne) telah mengembangkan sebuah metode pengobatan baru secara kimia yang bertujuan melihat efek obat imunoterapi pelawan kanker hanya pada jaringan tumor. Diketahui bahwa melalui metode ini, protein imunoterapi menjadi aktif saat ia memasuki jaringan tumor.
Pengobatan secara imunoterapi merupakan pendekatan yang paling menjanjikan terhadap kanker. Akan tetapi, obat imunoterapi sangatlah kuat, sehingga hal ini dapat menyebabkan kerusakan juga pada sel-sel non-kanker serta organ tubuh manusia lainnya. Maka dari itu pengobatan dengan cara ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Pada prosesnya, obat imunoterapi ini dapat mengaktifkan sel kekebalan tubuh pada pasien, yaitu sel T dan sel NK. Lalu, obat-obatan ini akan membantu sel-sel tersebut untuk melawan tumor. Singkatnya, obat imunoterapi ini bekerja seperti koktail kuat yang meningkatkan sistem kekebalan pasien sendiri.