Misteri Keberadaan Batu-Batu Bulat di Kuburan Kuno Neolitik Eropa

By Utomo Priyambodo, Kamis, 16 September 2021 | 22:00 WIB
Salah satu dari dua batu bulat yang terpoles dengan halus yang ditemukan di sebuah kuburan Neolitik di Skotlandia. (University of Central Lancashire)

Masing-masing bola batu itu ditemukan di sudut-sudut dari dua kompartemen berbeda yang digunakan untuk tempat ditaruhnya sisa-sisa jenazah manusia di ruang permakaman kuburan tersebut. Sementara benda-benda lain –terutama potongan tembikar– ditemukan di sepanjang dinding kompartemen tersebut. Tampaknya ada tujuan khusus telah lokasi peletakan bola batu tersebut.

"Mereka (orang-orang Neoloitik) tampaknya benar-benar tertarik pada dinding dan sudut-sudutnya."

Kepulauan Orkney tempat ditemukannya kuburan Neolitik dan bola-bola batu itu berada di luar ujung paling utara daratan Skotlandia. Kepulauan ini dipenuhi dengan situs-situs arkeologi, termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO yang disebut Heart of Neolitik Orkney di sekitar kompleks Ness of Brodgar dan desa Neolitik di Skara Brae. Keberadaan situs-situs tersebut menunjukkan bahwa kepulauan ini dihuni dengan baik sekitar 5.000 tahun yang lalu.

Baca Juga: Debat Peralatan Batu Tertua Milik Leluhur Manusia 3,3 Juta Tahun Lalu

Situs Orkney di Skotlandia. Heart of Neolitik Orkney mengacu pada sekelompok monumen Neolitik yang ditemukan di Daratan Kepulauan Orkney, Skotlandia. Nama tersebut diadopsi oleh UNESCO ketika memproklamirkan situs-situs tersebut sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1999. (VISIT SCOTLAND)

"Kepulauan Orkney mungkin tampak terpencil ketika Anda melihatnya di peta, tetapi ketika Anda datang ke sini Anda melihat kepulauan adalah lahan pertanian yang sangat kaya yang sangat mudah untuk dikerjakan," kata Cummings. "Saya pikir orang-orang Neolitik datang ke sini dan benar-benar sukses."

Penggalian di Sanday merupakan upaya bersama antara tim University of Central Lancashire, yang dipimpin oleh Cummings, dan para arkeolog dari Museum Nasional Skotlandia yang dipimpin oleh Hugo Anderson-Whymark.

Kuburan kuno yang baru ditemukan itu berada di dekat pantai dan rentan diganggu oleh badai di laut. Jadi kini para peneliti berusaha mencari tahu sebanyak mungkin tentang kuburan itu sebelum situs tersebut rusak, kata Cummings.

Baca Juga: Temuan Terkini Peradaban Transisi di Danau Matano: Ketika Zaman Neolitik Berjumpa Zaman Besi