Misteri Keberadaan Batu-Batu Bulat di Kuburan Kuno Neolitik Eropa

By Utomo Priyambodo, Kamis, 16 September 2021 | 22:00 WIB
Salah satu dari dua batu bulat yang terpoles dengan halus yang ditemukan di sebuah kuburan Neolitik di Skotlandia. (University of Central Lancashire)

Nationalgeographic.co.id—Dua bola batu misterius ditemukan di sebuah kuburan kuno di Pulau Sanday, di Kepulauan Orkney di utara daratan Skotlandia. Batu-batu berbentuk bola itu diyakini terkait dengan praktik misterius yang unik pada era Neolitikum di Eropa.

Ratusan bola batu serupa, masing-masing seukuran bola bisbol, telah ditemukan di situs-situs Neolitik lainnya di Eropa. Bola-bola batu secamam itu sebelumnya juga pernah ditemukan di Inggris, Irlandia, dan Norwegia.

Beberapa batu diukir dengan hiasan seperti bola Towie yang terkenal yang ditemukan di timur laut Skotlandia pada tahun 1860. Namun bola-bola batu yang lain dipoles dengan halus tanpa ukiran apa pun.

 

Awalnya para peneliti menduga bola-bola batu digunakan sebagai senjata, dan karenanya kadang-kadang disebut "kepala gada". Gagasan lain yang pernah muncul adalah bahwa tali bisa saja dililitkan di sekitar lobus yang diukir pada beberapa bola itu untuk dilemparkan.

Namun kebanyakan arkeolog sekarang berpikir bola-bola batu dibuat terutama untuk tujuan artistik. Mungkin untuk menandakan status seseorang dalam komunitas mereka atau untuk memperingati fase penting dalam hidup mereka, kata Vicki Cummings, arkeolog dari University of Central Lancashire di Inggris yang memimpin penelitian dan penggalian kuburan kuno di Pulau Sanday tersebut.

Salah satu dari dua bola batu yang ditemukan di kuburan dekat pantai di Tresness di Sanday dari batu hitam. Bola batu lainnya dari batu kapur berwarna lebih terang. Kedua bola batu ini adalah contoh yang sangat awal dari bola-bola batu yang pernah ditemukan. Keduanya dipoles dengan halus, bukan diukir seperti bola Towie .

Baca Juga: Teka-Teki Arkeologi: Ratusan Batu Bulat Sempurna Berasal dari Magma

Kuburan kuno Neolitik yang ditemukan di Pulau Sanday, Kepulauan Orkney, Skotlandia. (University of Central Lancashire/Mike Lawlor)

Mengukir bola batu cenderung merupakan praktik yang dilakukan belakangan pada periode Neolitik, kata Cummings. Sementara memoles bola batu umumnya merupakan praktik yang lebih awal.

Kedua bola yang dipoles itu "jauh lebih sederhana, tetapi tetap merupakan objek yang indah," kata Cummings seperti dikutip dari Live Science.

"Mereka akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuatnya, karena cukup memakan waktu untuk memoles batu ... Anda harus duduk di sana dengan pasir dan air dan batu, dan perlu tekun mengerjakannya."

Penemuan ini hanyalah satu dari beberapa kali penemuan bola batu dalam konteks arkeologi yang sebenarnya, kata Cummings. Menurutnya, penemuan ini mungkin dapat menjelaskan tujuan dari ditaruhnya objek-objek misterius tersebut di kuburan Neolitik.

Baca Juga: Jejak Permukiman Mesolitik Berusia 10.000 Tahun Ditemukan di Rusia

Masing-masing bola batu itu ditemukan di sudut-sudut dari dua kompartemen berbeda yang digunakan untuk tempat ditaruhnya sisa-sisa jenazah manusia di ruang permakaman kuburan tersebut. Sementara benda-benda lain –terutama potongan tembikar– ditemukan di sepanjang dinding kompartemen tersebut. Tampaknya ada tujuan khusus telah lokasi peletakan bola batu tersebut.

"Mereka (orang-orang Neoloitik) tampaknya benar-benar tertarik pada dinding dan sudut-sudutnya."

Kepulauan Orkney tempat ditemukannya kuburan Neolitik dan bola-bola batu itu berada di luar ujung paling utara daratan Skotlandia. Kepulauan ini dipenuhi dengan situs-situs arkeologi, termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO yang disebut Heart of Neolitik Orkney di sekitar kompleks Ness of Brodgar dan desa Neolitik di Skara Brae. Keberadaan situs-situs tersebut menunjukkan bahwa kepulauan ini dihuni dengan baik sekitar 5.000 tahun yang lalu.

Baca Juga: Debat Peralatan Batu Tertua Milik Leluhur Manusia 3,3 Juta Tahun Lalu

Situs Orkney di Skotlandia. Heart of Neolitik Orkney mengacu pada sekelompok monumen Neolitik yang ditemukan di Daratan Kepulauan Orkney, Skotlandia. Nama tersebut diadopsi oleh UNESCO ketika memproklamirkan situs-situs tersebut sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1999. (VISIT SCOTLAND)

"Kepulauan Orkney mungkin tampak terpencil ketika Anda melihatnya di peta, tetapi ketika Anda datang ke sini Anda melihat kepulauan adalah lahan pertanian yang sangat kaya yang sangat mudah untuk dikerjakan," kata Cummings. "Saya pikir orang-orang Neolitik datang ke sini dan benar-benar sukses."

Penggalian di Sanday merupakan upaya bersama antara tim University of Central Lancashire, yang dipimpin oleh Cummings, dan para arkeolog dari Museum Nasional Skotlandia yang dipimpin oleh Hugo Anderson-Whymark.

Kuburan kuno yang baru ditemukan itu berada di dekat pantai dan rentan diganggu oleh badai di laut. Jadi kini para peneliti berusaha mencari tahu sebanyak mungkin tentang kuburan itu sebelum situs tersebut rusak, kata Cummings.

Baca Juga: Temuan Terkini Peradaban Transisi di Danau Matano: Ketika Zaman Neolitik Berjumpa Zaman Besi