Gabriel Garcia Marquez: Saya Adalah Wartawan

By , Sabtu, 19 April 2014 | 12:10 WIB

Ketika menerima Nobel pada 1982, Marquez dalam pidatonya menggambarkan Amerika Latin sebagai sumber kreativitas yang tak pernah terpuaskan, penuh kesedihan sekaligus keindahan, bergantian oleh keberuntungan. Puisi dan pengemis, musisi dan para nabi, prajurit dan bajingan, sebut dia, menjadi realitas tak terkendali.

"Kami harus bertanya dengan sedikit imajinasi saja, untuk masalah penting kami tentang kurangnya cara konvensional yang bisa membuat hidup kami lebih dapat diyakini," kata Garcia Marquez. Seperti kebanyakan penulis Amerika Latin, Garcia Marquez melampaui dunia huruf. Dia menjadi pahlawan bagi kaum kiri Amerika Latin, menjadi sekutu awal pemimpin revolusi Kuba Fidel Castro, sekaligus pengkritik intervensi Washington ke Vietnam hingga Cili.

Selama bertahun-tahun Garcia Marquez tak bisa mendapatkan visa kunjungan ke Amerika Serikat, tetapi para pemimpin negara, termasuk Amerika, terus mendekatinya. Bill Clinton dan Francois Mitterand adalah dua di antara presiden yang menjadi temannya.

Tak hanya fiksi

Bersama Norman Mailer dan Tom Wolfe, Garcia Marquez adalah pelaku awal penulisan nonfiksi sastra yang kemudian dikenal sebagai "New Journalism". Jejak jurnalisme sastrawinya berupa karya-karya seperti Story of A Shipwrecked Sailor, yang bertutur tentang kehidupan pelaut yang bertahan hidup selama 10 hari terombang-ambing di lautan.

Tulisan lain non-fiksi Marquez adalah profil pemimpin Venezuela, Hugo Chavez. Dia menggambarkan dengan sangat jelas tentang Pablo Escobar yang menyobek tatanan sosial dan moral di tanah kelahirannya, Kolombia.

Pada 1994, Garcia Marquez mendirikan Iberoamerican Foundation for New Journalism, yang membuat pelatihan dan kompetisi untuk meningkatkan standar jurnalistik naratif dan investigasi bagi para wartawan di seantero Amerika Latin. "Dunia telah kehilangan salah satu penulis terbesar yang visioner dan salah satu favorit saya saat saya muda," kata Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Garcia Marquez lahir di Aracataca, sebuah kota kecil dekat pantai Karibia Kolombia pada 6 Maret 1927. Ia adalah anak tertua dari 11 anak-anak Luisa Santiaga Marquez dan Gabriel Garcia Elijio, pengirim kawat dan apoteker homeopati berkeliaran yang juga adalah ayah dari setidaknya empat anak-anak di luar pernikahannya.

Saya adalah wartawan

Sesaat setelah lahir, Marquez dititipkan kepada kakek dari pihak ibu yang kemudian pindah ke Barranquilla untuk membuka apotek. Cerita tentang kakek-neneknya merupakan inspirasi dari cerita fiksi "Macondo", dengan Arataca menjadi rujukan lokasi novel yang sama. Sebuah desa dikelilingi perkebunan pisang, yang kemudian juga menjadi latar novel One Hundred Years of Solitude.

"Saya sering diberitahu oleh keluarga bahwa saya mulai menceritakan banyak hal, cerita dan sebagainya, sejak mulai bisa bicara," kata Garcia pada suatu ketika dalam sebuah wawancara. Menjalani pendidikan di sekolah berasrama, dia menjadi bintang kelas dan sekaligus pembaca yang rakus, dan menggemari karya-karya Hemingway, Faulkner, Dostoevsky, dan Kafka.

Karya pertama Marquez adalah cerita fiksi pendek untuk koran El Espectator, pada 1947. Meski dipaksa ayahnya belajar ilmu hukum, kebosanan mengantarkan Marquez mendedikasikan diri untuk jurnalisme.