Analisis Para Ilmuwan: Peta Vinland Abad Ke-15 Itu Adalah Palsu

By Wawan Setiawan, Selasa, 21 September 2021 | 15:15 WIB
Peta Vinland, yang dimaksudkan sebagai peta abad ke-15 dengan penggambaran Pantai Amerika Utara pra-Columbus, digambar dengan tinta modern, menunjukkan analisis baru oleh para ilmuwan dan konservator Yale. (YaleNews)

"Ini adalah bukti kuat bahwa ini adalah pemalsuan, bukan ciptaan yang tidak bersalah oleh pihak ketiga yang dikooptasi oleh orang lain, meskipun tidak memberi tahu kami siapa yang melakukan penipuan itu," kata Clemens.

“Prasasti yang diubah itu tampaknya merupakan upaya untuk membuat orang percaya bahwa peta itu dibuat pada saat yang sama dengan Speculum Historiale,” tegasnya.

Yale menciptakan sensasi pada tahun 1965 ketika mengumumkan keberadaan Peta Vinland dan menerbitkan sebuah buku ilmiah tentangnya oleh pustakawan dan kurator Yale di British Museum di London.

Baca Juga: Gara-gara Rempah: Pencurian Peta Hingga Ekspedisi Compagnie van Verre

Peta Vinland diklaim sebagai mappa mundi abad ke-15 dengan informasi unik tentang penjelajahan Norse di Amerika Utara, tetapi sekarang dianggap sebagai peta palsu bikinan abad ke-20. (STRINGFIXER)

Penemuannya tampaknya menunjukkan bahwa orang-orang Norse adalah orang Eropa pertama yang mencapai Dunia Baru, mendarat di Amerika jauh sebelum pelayaran pertama Columbus.

Namun, sejak awal, para ilmuwan mulai mempertanyakan keaslian peta tersebut. Dan seiring berjalannya waktu, konsensus yang luar biasa telah muncul bahwa itu memang pemalsuan abad ke-20.

Analisis bertahun-tahun oleh para ilmuwan telah banyak dilakukan pada peta tersebut. Bahkan, sebuah studi yang dilakukan tahun 1973 oleh McCrone Research Institute di Chicago telah menemukan bahwa tintanya mengandung anatase, yaitu suatu bentuk titanium dioksida yang pertama kali digunakan secara komersial pada tahun 1920-an.

Kemudian pemeriksaan terbaru dari peta lengkap juga dilakukan tahun 2004 oleh ilmuwan Denmark yang melakukan pengukuran warna, ketebalan, fleksibilitas, dan transparansinya sambil menilai kerusakan pada perkamennya.