Di tengah kerisauan akan menurunnya minat pengguna Facebook, CEO Mark Zuckerberg mengutarakan optimismenya akan jejaring sosialnya tersebut. Menurut Mark Zuckerberg, Facebook harus mulai transisi menuju masa depan dunia komputasi yang baru dengan membuat sejumlah inovasi.
Berbicara di ajang tahunan F8 (Eff Eight) yang digelar di San Francisco, AS, Selasa (30/4), Zuckerberg menggarisbawahi bahwa masa depan Facebook akan berputar pada pesan instan, wearable device, dan virtual reality (VR).
Rencana ke depan Facebook tersebut sebenarnya sudah tercermin dari sejumlah akuisisi yang dilakukan perusahaan sepanjang tahun 2013 lalu, seperti layanan pesan instan WhatsApp, aplikasi fitnes Moves, serta perusahaan virtual reality VR Oculus.
Dari beberapa akuisisi tersebut, Facebook berencana untuk membuat aplikasi-aplikasi yang terpisah, bukan menjadi bagian terintegrasi dalam Facebook seperti Facebook Messenger, WhatsApp, dan Moves misalnya.
"Selama ini, aplikasi-aplikasi tersebut terintegrasi dengan cara yang berbeda. Namun kini, kami akan fokus untuk membuatnya lebih menarik di bidangnya masing-masing," aku Zuckerberg.
Langkah tersebut diakui CEO Facebook sesuai dengan strategi platform yang dibuat selama ini. "Kami percaya bahwa ada banyak cara untuk berbagi konten," ujarnya. Semua aplikasi-aplikasi yang disiapkan Facebook juga diakui tidak bisa dikembangkan sendiri. Mereka juga membutuhkan peran developer.
Karena itu, di ajang F8 tahun ini, fokus Facebook lebih ditujukan kepada para pengembang aplikasinya, bagaimana cara mereka memberikan tool yang berguna bagi developer alih-alih meluncurkan produk bagi konsumen.
"Bersama dengan developer dan komunitas, kami ingin mengulas berbagai produk yang telah kami luncurkan agar bisa membantu mereka membuat, mengembangkan, dan menghasilkan uang dari aplikasi yang mereka buat untuk Facebook," terang Zuckerberg, seperti dikutip dari Wired.
"Kami akan membuat aplikasi yang paling penting walau di luar itu akan tetap ada banyak aplikasi lain yang dibuat developer kami," terang Zuckerberg.
Ia mencontohkan, banyak sekali kemungkinan aplikasi yang bisa dikembangkan para developer Facebook, seperti aplikasi yang membutuhkan login Facebook, untuk membaginya ke jejaring sosial, push notification, instalasi aplikasi melalui Facebook, sertatools monetizing dari Facebook untuk mendapatkan keuntungan.
"Komunitas ini akan berkembang menjadi hebat, mengingat jumlah pengguna yang bisa membagi konten apa pun yang mereka inginkan, dengan siapa saja," terang Zuckerberg.
Jejaring sosial sebagai sumber pengetahuanSalah satu dari tiga misi Facebook yang pernah dilontarkan oleh Zuckerberg adalah memahami dunia, selain menghubungkan semua orang dan membangun knowledge economy (pengetahuan/teknologi untuk mendapatkan suatu dampak ekonomi).
Dalam upayanya untuk lebih memahami apa yang terjadi di dunia ini, Facebook berupaya untuk membuat jejaring sosialnya sebagai sumber informasi yang dibutuhkan para penggunanya.