Facebook Mulai Transisi

By , Jumat, 2 Mei 2014 | 20:00 WIB

"Selama ini orang hanya menganggap jejaring sosial sebagai alat komunikasi, bukan sebagai alat pengetahuan," ujar Zuckerberg. Menurutnya, semua pengetahuan yang mungkin dibutuhkan pengguna, ada di dinding Facebook. "Kemungkinan apa yang mereka cari pun ada dalam struktur basis data kami," imbuhnya.

Menurut Zuckerberg, dari sekitar 5 hingga 10 persen hal yang dipajang di dinding Facebook, ditanyakan kepada orang lain. Jawaban dari pertanyaan itu mungkin berada dalam sistem Facebook.

"Jika kami bisa menghadirkannya, maka hal itu bisa mengubah cara pandang manusia terhadap jejaring sosial, yaitu bukan sekadar alat komunkasi, namun juga sumber pengetahuan," demikian terang Zuckerberg. Itulah yang melatarbelakangi Facebook membuat fitur Open Graph atau fitur Neraby Friends.

Komunikasi dengan virtual reality?Akuisisi Facebook terhadap perusahaan yang bergerak di bidang virtual reality, Oculus, juga masih menyisakan pertanyaan. Akan diapakan teknologi itu oleh Facebook pada masa depan.

Zuckerberg menanggapi hal tersebut dengan menjelaskan betapa hebatnya teknologi VR itu. Ia lalu mengandaikan jika teknologi VR bisa diproduksi murah dan diintegrasikan di layarsmartphone.

"Saya rasa kondisi teknologi dan ekonomi sudah mendukung untuk melakukannya," terangnya.

Selain itu, Zuckerberg juga memberikan petunjuk bahwa teknologi VR juga bisa dimanfaatkan dalam hal komunikasi. Menurut Zuckerberg, walau dunia game adalah dunia di mana VR akan banyak digandrungi, jika Oculus dan Facebook bekerja sama untuk membawanya ke ranah komunikasi, maka Zukcerberg yakin hal itu akan menjadi sesuatu yang spesial.

"Jika berbicara tentang platform komputasi mainstream, maka komunikasi mungkin menjadi hal yang penting, dan kami sangat berpengalaman di bidang itu," terangnya.

"Sementara itu, Oculus sangat kuat di bidang game. Jika kami bisa menggabungkan dua dunia itu, maka kami bisa membangun sesuatu yang spesial," pungkas Zuckerberg.