Misteri Kepala Mumi 'The Crusader' Berusia 800 Tahun Dicuri di Gereja

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 25 September 2021 | 20:00 WIB
Mumi 'the crusader', Gereja St. Michan, Dublin. (Histecho)

Nationalgeographic.co.id—Mumi berusia 800 tahun menjadi korban aksi vandal. Ya, mumi yang dimakamkan di sebuah gereja di pusat kota Dublin itu kepalanya dipenggal dan dicuri dari tempat peristirahatannya di gereja St. Michan.

Para vandal diduga membobol lemari besi di Gereja St. Michan di pusat kota Dublin. Di lain sisi,  kekhawatiran sisa-sisa ‘The Crusader’ akan hancur di udara terbuka karena kondisi di ruang bawah tanah membuat mereka tetap terjaga.

Diakon Agung David Pierpoint mengatakan bahwa kepala mumi The Crusader telah dipisahkan dari tubuhnya dan dibawa pergi. Penemuan itu rupanya dilakukan saat seorang pemandu wisata bersiap membuka gereja untuk pengunjung pada 2019.

Archdeacon Pierpoint mengatakan dia kesal dan kecewa karena gereja menjadi sasaran lagi oleh para vandal.

"Saya terkejut bahwa seseorang akan menargetkan tempat pemakaman kuno ini dan menodai sisa-sisa orang yang terbaring di dalamnya," kata Uskup Agung Dublin.

“Orang-orang ini tidak hanya menodai ruang bawah tanah suci tetapi mereka juga telah menghancurkan mumi bersejarah yang telah diawetkan di St. Michan selama ratusan tahun,” sambungnya.

Baca Juga: Misteri Mumi Mesir Berusia 4.000 Tahun Terpecahkan Berkat Bantuan FBI

Mumi di ruang bawah tanah Gereja St Michan. (Histecho)

Selain memenggal kepala mumi The Crusader, dan membalik peti mati si mumi, para vandal juga merusak mumi berusia 400 tahun bernama The Nun.

Dalam sebuah pernyataan, Gereja Irlandia mengatakan ruang bawah tanah telah rusak parah dan beberapa mumi, termasuk sisa-sisa biarawati, telah dinodai dalam insiden itu.

Menurut Atlas Obscura, staf gereja itu pernah memberi izin pada para pengunjung untuk menjabat tangan mumi The Crusader yang keluar dari petinya. Praktik ini dihentikan pada 2017 lalu.

Baca Juga: Mumi Belalang Terawetkan dalam Lukisan Olive Trees Karya Van Gogh

Archdeacon Pierpoint mengatakan gerbang internal baja padat juga diambil tetapi perhatian langsung adalah mengamankan brankas. Dia mengangkat keprihatinan atas pelestarian kepala mumi The Crusader.

"Saya mendapat telepon setelah jam satu hari ini dari pemandu wisata yang mengatakan bahwa brankas telah dibobol," ujar Pierpoint.

“Saya pergi ke lemari besi dan menemukan pemandangan yang cukup mengerikan di sana. Hal ini sangat buruk,” tambahnya.

Baca Juga: Singkap Misteri Rawa Gambut yang Mengekalkan Ratusan Mumi Manusia

Mumi 'the crusader', Gereja St. Michan, Dublin. (Histecho)

Menurut Atlas Obscura, staf gereja itu sempat memberi izin pada para pengunjung untuk menjabat tangan mumi The Crusader yang keluar dari petinya. Kendati demikian, praktik tersebut dihentikan pada 2017.

Ruang bawah tanah gereja ini juga banyak menyimpan mumi, namun kebanyakan tidak diketahui sejarahnya. Sebagian besar mayat di ruang bawah tanah gereja ini hidup selama abad ke-17, 18, dan 19. 

Sebagai informasi, gereja St. Michan juga menjadi salah satu gereja bersejarah di Irlandia. Gereja telah ada sejak 1095, tapi bangunan gereja selesai dibangun pada 1685.

Baca Juga: Mumi Tertua di Dunia Bukan Berasal dari Mesir, tetapi dari Cili

Udara kering ruang bawah tanah dan dinding batu kapur telah menjaga kulit kering mayat tetap utuh, sementara peti kayu mereka hancur.

Beberapa tutup peti mati telah runtuh sepenuhnya, sementara yang lain cukup retak untuk memperlihatkan lengan atau kaki. Lapisan debu tebal menutupi setiap tubuh.

Tubuh mumi The Crusader telah menjadi tanda tanya bagi sebagian orang. Di bagian belakang, ditempatkan secara horizontal, adalah tubuh enam kaki enam kaki dari seorang pria yang tampaknya bertempur di Perang Salib.

Baca Juga: Rosalia Lombardo, Mumi Anak-anak Korban Virus Flu Spanyol 1920

Ruang bawah tanah Gereja St Michan. (Histecho)

Bagaimana dia mati selama Abad Pertengahan dan akhirnya menjadi mumi di ruang bawah tanah Dublin, sampai hari ini masih menyisakan misteri besar.

Namun, misteri tersebut dapat dijelaskan dengan fakta bahwa kapel Kristen pertama di situs ini berasal dari abad ke-11. Adapun Perang Salib, mereka membentang selama berabad-abad, dengan awal ditetapkan pada 1095 dan berlanjut secara sporadis sampai akhir abad ke-15.

Baca Juga: Mumi Perempuan Ningrat Terkubur Bersama Bekal Kuburnya di Peru