Lampaui Target WHO, Indonesia Masuk 10 Besar Vaksinasi Terbanyak di Dunia

By Yakob Arfin Tyas S, Sabtu, 25 September 2021 | 14:34 WIB
Keterangan pers Situasi Covid-19 Terkini. (KPC PEN)

“Vaksin yang ada di Indonesia dijamin aman, bermutu, dan berkhasiat,” tegas dr Reisa.

Kolaborasi lintas sektor

Reisa mengatakan, keberhasilan Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan suntikan terbanyak merupakan hasil kolaborasi lintas sektor, baik pemerintah, akademisi, peneliti, swasta, serta masyarakat.

Mulai dari vaksin asal Indonesia, pekerja industri vaksin, hingga petugas pengiriman, bandara, keamanan, distribusi vaksin, serta vaksinator yang melayani masyarakat.

Oleh karena itu, Reisa mengimbau masyarakat untuk mengapresiasi upaya tersebut dengan cara melakukan vaksinasi dan tidak memilih-milih vaksin.

Baca Juga: Program Vaksinasi RI Capai 100 Suntikan, Kemenkes Sebut Progres Penanganan Covid-19 Cukup Baik

“Selain sebagai alat perlindungan terhadap risiko berat dan kematian akibat Covid-19, vaksinasi juga memudahkan masyarakat untuk mengakses ruang publik yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi, seperti mal dan gedung perkantoran,” tutur Reisa.

Untuk diketahui, aplikasi PeduliLindungi memberi kenyamanan pada masyarakat saat berada di ruang umum. Pasalnya, aplikasi ini dapat menginformasikan kapasitas maksimal tempat yang dikunjungi untuk meminimalisasi risiko penyebaran Covid-19.

Hingga saat ini, aplikasi PeduliLindungi telah diunduh oleh 40 juta pengguna.  

Selain itu, PeduliLindungi membantu masyarakat untuk menyimpan sertifikat vaksin serta data hasil tes secara digital. Aplikasi ini juga terhubung dengan electronic health alert card (E-Hac) sebagai syarat penerbangan.

PeduliLindungi untuk PON XX Papua

Dokter Reisa menambahkan, aplikasi PeduliLindungi juga digunakan untuk mendukung gelaran Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Papua. Tujuannya, untuk melindungi kesehatan atlet serta berbagai pihak yang terlibat dalam PON.