Perburuan Lumba-Lumba Tahunan Jepang yang Kontroversial Dimulai

By Fikri Muhammad, Selasa, 28 September 2021 | 14:00 WIB
Lebih dari satu dekade setelah “The Cove” mengungkapnya, para nelayan Taiji terus mengumpulkan lumba-lumba untuk memasok akuarium dan taman laut. (GETTY IMAGES)

Nationalgeographic.co.id—Pada 10 September 2021 lalu perburuan lumba-lumba di Taiji memasuki hari kesembilan. Para nelayan telah menangkap setidaknya tujuh lumba-lumba hidung botol dan musim berburu ini diperkirakan akan berlangsung hingga Maret 2022. 

Perburuan dioperasikan oleh Asosiasi Nelayan Isana, mereka memiliki kuota tangkapan 1.849 lumba-lumba dari sembilan spesies yang diizinkan oleh pemerintah Jepang untuk dibunuh atau ditangkap pada musim ini. Diantaranya lumba-lumba hidung botol, lumba-lumba bergaris, paus berkepala melon, dan lumba-lumba Risso.

Beberapa ditangkap dan dijual ke taman laut dan dolphinarium, terutama di Jepang dan Tiongkok. Beberapa disembelih untuk diambil dagingnya, kata Dolphin Project, kelompok advokasi di California.