Gelang Permata Peninggalan Ratu Prancis Marie Antoinette Dilelang

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Selasa, 28 September 2021 | 09:00 WIB
Dua gelang peninggalan ratu terakhir Prancis Marie Antoinette akan dilelang pada November ini. ( Fabrice COFFRINI / AFP)

Nationalgeographic.co.id—"Sangat sulit untuk mengukur ukuran pastinya, karena ini adalah berlian antik, dan saat itu ukurannya kurang tepat," kata spesialis perhiasan Marie-Cécile Cisamolo. Berlian ini nampak kurang persisi, tambahnya, tetapi sangat memesona karena keunikan dan keantikannya. "Permata ini dengan demikian dapat dilacak sampai ke Marie-Antoinette."

Melansir AFP, Cisamolo mengatakan bahwa perihasan itu bisa dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi. Sebab ada banyak nilai intrisik berlian besar yang berkisar satu hingga empat karat tersebut. Cisamolo berharap siapa pun yang membelinya "akan menghargai mereka selama sisa hidup mereka."

Akhir tahun ini sepasang gelang milik Ratu Marie Antoinette akan dilelang di Jenewa, Swiss. Masing-masing dari gelang itu dilapisi berlian yang berkisar USD 2-4 juta, ketika dibuka 9 November mendatang oleh Christie's Auctions.

"Kau tidak hanya mengenakan sesuatu yang dipakai Marie-Antoinette," lanjutnya. "Berliannya luar biasa."

Dalam sejarahnya, gelang ini dipesan Marie Antoinette dari ahli perihasan Charles August Boehmer di Paris pada 1776 dengan harga 250.000 livre. Bukti transaksi itu terekam oleh surat-surat pribadi Raja Louis XVI bulan Februari 1777, yang bertuliskan: "Kepada Ratu: uang muka 29.000 livre untuk gelang berlian yang dibelinya dari Boehmer"

Saat itu Marie Antoinette baru saja menjadi ratu selama dua tahun, di samping posisi raja yang diemban suaminya, Louis XVI. Mereka berdua memang hidup dalam glamor, dan gelang ini menjadi salah satu kemahsyuran kerajaan Perancis pada masanya. Meski di sisi lain, rakyat Prancis saat itu dilanda krisis, yang nantinya berujung pada revolusi pada 1789.

Baca Juga: Pengaruh Politik Revolusi Prancis yang Berkelana Hingga Hindia Belanda

Patung penggambaran penguasa Prancis di era 1791 to 1792, Raja Louis XVI dan istrinya, Marie Antoine (Zika Zakiya)

Dikutip dari Smithsonian Mag, permata yang ada di gelang itu adalah milik pribadi yang kemudian dipasangkan. Bahkan ketika revolusi pecah, barang ini menjadi salah satu yang dievakuasi Louis XVI ke dalam peti.

Selanjutnya, peti itu dikirimkan Marie Antoinette kepada Florimont-Claude de Mercy-Argenteau, seorang mantan duta besar Austria untuk Prancis. Dan selanjutnya, hartanya diamankan oleh kaisar Austria Francis II, untuk dikembalikan kepada pihak keluarga kerajaan Prancis usai revolusi.

Ratu Marie Antoinette adalah putri bungsu dari Kaisar Francis I dari Austria dari permaisurinya, Marie Theresa. Ia juga bergelar Adipati Agung Austria yang dikenal dengan gaya hidupnya lewat rambut, pakaian, dan sikapnya yang bejat. Ia menikahi Louis XVI pada Mei 1770, yang saat itu usianya masih muda, 14 tahun.

Baca Juga: Makna Semboyan Liberte, Egalite, Fraternite dalam Budaya Prancis

1792, monarki Prancis runtuh. Louis XVI dan Marie Antoinette dikutuk karena mengkhianati rakyat yang menderita, sambil hidup bermewah-mewah. Seisi keluarga kerajaan dipenjara di Paris, kemudian raja dan ratu dieksekusi dengan guillotine pada 1793, sedang putra mereka meninggal saat ditahan.

Yang tersisa hanyalah putri mereka, Marie Thérèse Charlotte yang dibebaskan pada Desember 1795. Dia selanjutnya yang mengambil perhiasan peninggalan ibunya di Austria sesaat kemudian. Sehingga, gelang yang kini dilelang itu pun dipakainya yang dapat dibuktikan dari lukisan tahun 1816 di bawah ini.

Putri yang kehilangan kerajaannya itu meninggal tanpa anak pada 19 Oktober 1851. Lewat wasiatnnya tanggal 1 Juli 1851, ia menyatakan semua perhiasan yang dimiliki--termasuk peninggalan ibunya--akan dibagi pada ketiga keponakannya Count of Chambord (1820-1883), Countess Chambord (1817-1886) dan Duchess of Parma (1819-1864).

Baca Juga: Pengaruh Politik Revolusi Prancis yang Berkelana Hingga Hindia Belanda

Potret dari lukisan tahun 1816 ini adalah Marie Thérèse, putri dari Louis XVI dan Marie Antoinette yang berhasil selamat dari revolusi Prancis. Lukisan ini adalah karya Antoine-Jean Gros dan mendokumentasikan gelang permata yang kini dilelang. (Christophe Fouin / Courtesy of Christie's)

Walau berpindah-pindah tangan, gelang itu masih memiliki komposisi dan jumlah berlian yang sama sesuai dengan pembuatan awal, kecuali pada ikatannya, tulis pihak Christie's Auction lewat rilisnya.

Prancis kini adalah negara republik yang tidak lagi memilki sistem kerajaan resmi yang diakui. Tetapi, melansir Ancient Origins, ribuan warga Prancis diyakini adalah keturunan kerajaan pra-revolusi, dan memiliki gelar bangsawan. Mereka masih membanggakan warisan aristokrat itu.

Christie's Auctions sendiri adalah lembaga lelang yang telah menawarkan banyak permata bersejarah dari rumah kerajaan di seluruh dunia sejak 1766. Kini lembaga itu sudah ada di 46 negara dan beberapa kota sebagai pusat penjualan unggulan mereka seperti Hong Kong, Shanghai, Paris, Jenewa, dan New York.

Baca Juga: Darah Pemenggalan Raja Louis XVI Terkandung dalam Kendi Tua