Temuan Terbaru: Angin di Bintik Merah Besar Jupiter Semakin Cepat

By Wawan Setiawan, Rabu, 29 September 2021 | 15:00 WIB
Gambar Jupiter terbaru ini, diambil oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA/ESA pada 25 Agustus 2020, ditangkap saat planet itu berada 653 juta kilometer dari Bumi. Pandangan tajam Hubble memberi para peneliti laporan cuaca terbaru di sana. (NASA/ESA/A. Simon/M. H. Wong/OPAL Team)

Nationalgeographic.co.id—Jupiter sangat terkenal dengan bintik merahnya yang besar. Bintik merah ini begitu besarnya sehingga bisa terlihat melalui teleskop dari Bumi. Diketahui bahwa bintik merah ini terjadi karena adanya badai antisiklon permanen. Namun, dalam sebuah studi baru yang dilakukan oleh astronom menggunakan temuan dari teleskop Hubble menemukan bahwa sebuah cincin berkecepatan tinggi yang menandai tepi medan kecepatan bintik merah besar ini telah menyusut dan berputar pada kecepatan yang diperkirakan konstan.

Badai di bintik merah besar Jupiter telah berlangsung hingga berabad-abad lamanya, jalur luarnya bergerak lebih cepat daripada jalur dalam. Kondisi ini terus bertambah kecepatan. Berdasarkan analisis data dari kecepatan tinggi cincin ini, para ilmuwan menemukan bahwa kecepatan angin telah meningkat hingga 8 persen. Angka ini diperoleh dalam kurun waktu sepuluh tahun lebih.

Temuan ini berkat Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA/ESA yang telah mengumpulkan data pengamatan regular selama sepuluh tahun terakhir, antara 2009 hingga 2020.