Nationalgeographic.co.id—Sebuah penelitian baru yang dipimpin oleh peneliti di University of Arizona Lunar and Planetary Laboratory menawarkan konsep baru terbentuknya Bumi yang menantang model pembentukan planet konvensional. Dengan menggunakan machine learning dan simulasi dampak raksasa, para peneliti menemukan bahwa planet-planet yang berada di tata surya bagian dalam -termasuk bumi, kemungkinan lahir dari tabrak lari berulang.
Menurut penelitian tersebut, pembentukan planet kemungkinan bahkan lebih berantakan dan lebih rumit daripada yang diakui sebagian besar ilmuwan. Proses di mana planet-planet yang rapi, bulat dan berbeda terbentuk dari awan asteroid dan planet mini yang bergolak dan berputar-putar. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam dua laporan di The Planetary Science Journal edisi 23 September.
Temuan tersebut menantang pandangan konvensional, di mana tabrakan antara blok bangunan yang lebih kecil menyebabkan mereka saling menempel. Seiring waktu, tabrakan berulang menghasilkan materi baru ke planet bayi yang sedang tumbuh.