Teori Baru Pembentukan Planet, Bumi Terbentuk dari Tabrak Lari

By Ricky Jenihansen, Rabu, 29 September 2021 | 10:00 WIB
Ilustrasi seniman tentang dua benda besar yang bertabrakan. (JPL-Caltech)

"Kami berpikir bahwa selama pembentukan tata surya, Bumi awal bertindak seperti pelopor untuk Venus," kata Emsenhuber dalam studi tersebut.

Tata surya adalah apa yang oleh para ilmuwan disebut sebagai sumur gravitasi, konsep di balik daya tarik populer di pameran sains. Pengunjung melemparkan koin ke dalam sumur gravitasi berbentuk corong, dan kemudian melihat uang mereka menyelesaikan beberapa orbit sebelum jatuh ke lubang tengah. Semakin dekat suatu planet dengan matahari, semakin kuat gravitasi yang dialami planet.

Itulah mengapa planet-planet bagian dalam tata surya yang menjadi fokus studi ini, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars mengorbit matahari lebih cepat daripada, katakanlah, Jupiter, Saturnus, dan Neptunus. Akibatnya, semakin dekat suatu objek menjelajah ke matahari, semakin besar kemungkinannya untuk menetap di sana.

Baca Juga: Misteri Seabad Terpecahkan: Asal-usul Sinar Kosmis Bima Sakti

 

Bulan dianggap sebagai akibat dari tumbukan raksasa. (University of Munich)

Jadi ketika sebuah planet yang saling tumpang tindih menabrak Bumi, kecil kemungkinannya untuk menempel ke Bumi, dan malah lebih mungkin berakhir di Venus, Asphaug menjelaskan.

"Bumi bertindak sebagai perisai, memberikan pemberhentian pertama terhadap planet-planet yang terkena dampak ini. Kemungkinan besar, sebuah planet yang memantul dari Bumi akan menabrak Venus dan bergabung dengannya," katanya.

Emsenhuber menggunakan analogi bola yang memantul menuruni tangga untuk mengilustrasikan gagasan tentang apa yang mendorong efek pelopor tersebut. Sebuah benda yang datang dari tata surya luar seperti bola yang memantul menuruni tangga, dengan masing-masing pantulan mewakili tabrakan dengan yang lain.

Baca Juga: Daun-daun Purba Berusia 23 Juta Tahun, Gambaran Masa Depan Bumi