Mengenal Riwayat, Mengungkap Watak Capres

By , Jumat, 4 Juli 2014 | 15:00 WIB

Sang ibu pula yang membuat dan melengkapi seragam polisi yang sering dikenakan Prabowo waktu kecil. Rupanya minat si anak pada kemiliteran dan korps berseragam sudah terlihat sejak kecil.

Masa anak-anak hingga remaja dihabiskan di banyak negara, melatari besarnya daya sintas Prabowo. Selain itu, juga tertanam rasa kebersamaan dan solidaritas sebagai anak rantau, juga kehangatan sekaligus didikan disiplin dari ibu, mengingat ayah yang aktivis politik sering kurang waktu bagi keluarga.

JOKO WIDODO

Joko Widodo kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961. Lahir di RS Brayat Minulyo, Solo, Jokowi pernah diramal oleh sang kakek bakal menjadi pemimpin besar. Pasalnya, saat masih balita, ukuran kepala Jokowi sangat besar.

Di bantaran Kali Anyar, Kelurahan Cinderejo Lor, tepatnya di Pasar Bambu itulah Jokowi menganyam masa kecilnya, dari umur 4 sampai 10 tahn. Menempati rumah berukuran lebih kurang 7x30 meter, berdinding tembok dengan bagian depan penuh barang dagangan dari kayu, Jokowi tinggal bersama kedua orangtuanya, pasangan Wijiatno Notomiharjo (alm) - Sujiatmi.

Saat masih bermukim di bantaran Kali Anyar, Jokowi kecil bertubuh kurus dan hitam. Saking kurusnya, tulang iganya sampai kelihatan saat dimandikan. Maklum, dia susah sekali makan. 

Seperti juga sosoknyaa saat ini, Jokowi kecil tidak banyak bicara. Namun jangan salah, meski pendiam, tubuh dan kakinya justru tidak bisa diam. "Mas Joko suka main di kali," ujar Sutarti (62), tetangga dan pengasuh Jokowi semasa kecil. 

Selain kali, pemandangan yang akrab di mata Jokowi kecil ya kayu. Bertumpuk-tumpuk kayu gergajian berukuran kecil dan sedang serta ikatan bambu selalu ada di rumahnya. Dan terlepas dari sifat glidik atau tidak bisa diamnya, keprihatinan hidup di bantaran kali telah mengasah rasa di hatinya. Keprihatinan dalam masa kecil Jokowi adalah pelajaran pertama tentang hakikat kehidupan rakyat.

Jokowi pintar berkawan meski berkarakter pendiam. Jika ada kawan yang usil dan suka mengganggunya, dia lebih suka menyingkir ketimbang berkelahi. Suatu kali, sekerumunan anak yang sedang bermain kelereng bertengkar. Kebetulan Jokowi ikutan man di sana. Dengan gayanya yang lembut tak dinyana dia bisa mendamaikan.