Misteri Tengkorak dengan Tempurung Memanjang di Hal Saflieni Hyopeum

By Maria Gabrielle, Senin, 4 Oktober 2021 | 13:00 WIB
Hal Saflieni Hyopeum, yang berlokasi di Malta, menjadi tempat ditemukannya tengkorak dengan wujud yang aneh. (Blendspace)

Para ahli ini juga tidak dapat menemukan rajutan median atau sagital, yang dianggap ‘mustahil’ oleh para ahli medis dan ahli anatomi. Dalam artikelnya, mereka juga menarik kesimpulan yang berkaitan dengan budaya Mesir dan apa yang disebut ‘pendeta ular’.

Di sisi lain, sosok Rodriguez Aguilera yang pernah mengaku diculik oleh alien saat masih anak-anak, pernah mengklaim bahwa makhluk ekstraterestrial ini mengatakan padanya, “ada 30.000 tengkorak yang berbeda dari manusia di sebuah gua, di pulau di Laut Mediterania, Malta.”

Temuan tengkorak dengan tempurung yang memanjang di Malta. (Archaeology World)

Tengkorak ini berasal dari 3.000–2.500 SM. Majalah National Geographic terbitan edisi Januari – Juni 1920, Volume XXXVII melaporkan bahwa penduduk pertama Malta adalah ras dengan tengkorak memanjang.

“Dari pemeriksaan kerangka (dari) Zaman Batu yang dipoles, tampak bahwa penduduk awal Malta adalah ras orang-orang bertengkorak panjang dengan tinggi sedang, mirip dengan orang-orang awal Mesir yang menyebar ke barat di sepanjang pantai utara Afrika. Beberapa pergi ke Malta dan Sisilia yang lainnya ke Sardinia dan Spanyol,” begitu National Geographic melaporkan.

Baca Juga: Belati Besi dan Tengkorak Manusia Diduga darI Zaman Sangram Shah