Teka-Teki Jalur Migrasi Polinesia Terpecahkan Melalui Analisis DNA

By Utomo Priyambodo, Jumat, 8 Oktober 2021 | 09:00 WIB
Penari wanita dari Kepulauan Sandwich digambarkan oleh Louis Choris, seniman di atas kapal Rusia Rurick, yang mengunjungi Hawai'i pada tahun 1816. ( National Library of Australia)

 

Nationalgeographic.co.idPemukiman gugus kepulauan Polinesia adalah salah satu pencapaian paling luar biasa dalam sejarah migrasi dan navigasi manusia. Namun, hanya sedikit yang diketahui terkait kapan kolonisasi pulau-pulau itu terjadi dan bagaimana urutannya.

Perluasan kolonisasi Polinesia dilakukan dengan sangat cepat, melampaui dialek atau praktik budaya yang berkembang yang biasanya menjadi penanda antropologis. Namun sebuah makalah baru yang diterbitkan di jurnal Nature oleh ahli biologi komputasi Alexander Ioannidis dari Stanford University dan 26 peneliti lainnya mengeklaim memiliki jawaban atas teka-teki tersebut.

Dalam studi untuk memecahkan teka-teki migrasi dan kolonisasi gugus kepulauan Polinesia itu mereka melakukan analisis DNA. Lewat analisis DNA ini mereka mencoba menciptakan kembali perjalanan heroik orang-orang Polinesia kuno yang membentang lebih dari 500 tahun dan lebih dari 5.000 kilometer melalui perairan berbahaya di Samudra Pasifik.