Lengkapi Lebaran Kita dengan Peristiwa Hujan Meteor

By , Rabu, 30 Juli 2014 | 16:55 WIB
()

Hujan meteor Delta Aquariid merupakan hujan meteor yang berasal dari pecahan komet Marsden dan Kracht Sungrazing. Nama delta Aquariid muncul karena hujan meteor yang satu ini memiliki radian di arah konstelasi Aquarius. Hujan meteor Delta Aquariid pertama kali teramati pada tahun 1870 saat G.L. Tupman di Lautan Mediterania melakukan plot 65 meteor di sepanjang tgl 27 Juli – 6 Agustus. Hujan meteor ini memiliki dua jenis hujan meteor yakni Utara dan Selatan. Delta Aquariid Selatan merupakan hujan meteor yang lebih kuat aka lebih banyak di banding Utara.

Ronald A. McIntosh melakukan plot ulang jalur meteor Delta Aquariid dari data hujan meteor dari tahun 1926-1933. Pada tahun 1938, Cuno Hoffmeister dari Jerman menjadi orang pertama yang mengenali karakteristik Delta Aquariid Utara. Pada tahun 1949, D.W.R. McKinley dari Kanada mengamati kedua jenis hujan meteor tersebut, namun orbit untuk kedua radian atau asal mula kemunculan hujan meteor utara belum bisa ditentukan dan saat itu belum diketahui kalau ternyata hujan meteor tersebut berasal dari Delta Aquariid. Baru pada tahun 1952, Mary Almond berhasil mengenali dan menemukan kalau kedua hujan meteor tersebut muncul dari dari Delta Aquariid di Rasi Aquarius.

Saturnus dan Mars yang sedang bergerak menuju peraduannya. Saturnus akan terbenam sekitar jam 00.30 wib sedangkan Mars akan terlebih dulu tenggelam jam 23.30 wib (StarWalk).

Untuk menikmati hujan meteor Piscis Austrinid, Alpha Capricornid, dan Delta Aquariid Selatan, carilah lokasi yang bebas polusi cahaya kota, meskipun Bulan tidak akan menjadi sumber polusi cahaya di sepanjang puncak aktivitas ketiga hujan meteor tersebut. Selain ketiga hujan meteor, planet Mars dan Saturnus juga masih akan tampak di langit dan baru akan tenggelam di tengah malam.