Uniknya, papan ski yang ditemukan ini ternyata adalah pasangan dari papan ski kuno yang ditemukan di tempat yang sama tahun 2014. Meski bukan papan ski kuno tertua, dan masih banyak temuan sejenis di tempat lainnya, sepasang papan kuno ini kondisinya sangat awet.
Terkait sebelah papan ski yang ditemukan pada 2014, dalam Journal of Glacial Archaeology tahun 2018, para peneliti menemukan kondisinya yang terpelihara dengan baik. Namun karena hanya sebelah, para peneliti terus memantau lapisan es sekitarnya demi mendapatkan pasangannya sejak 2016. Kondisi es yang belum mencair membuat bagian lain itu belum terungkap.
"Ski dengan cepat menemukan jalannya ke museum. Kami mengirimkan tanggal radiokarbon ke lab Beta di Florida sesegera mungkin. Itu kembali dalam dua minggu. Ski itu dari sekitar 750 M!" tulis Lars Pilø, salah satu peneliti yang merupakan anggota Dewan Oppland, Norwegia.
Dia menulis di blog Secrets of the Ice tentang pengalamannya bersama tim menemukan papan ski.
Baca Juga: Telah Punah 42.000 Tahun Silam, Kuda dari Zaman Es ini Akan Dikloning
"Ski Digervarden adalah jenis yang dikenal—ski luas dengan pijakan yang terangkat. Jenis ski yang sama juga digunakan di dataran rendah. Aspek baru yang menarik dari ski Digervarden adalah ikatannya dipertahankan," lanjutnya. "Ski Digervarden memiliki pengikat kaki dengan withe dan tali kulit di sekitar tumit."
Papan ski yang ditemukan memiliki jenis yang sama dengan yang pertama. Fiturnya memiliki pijakan yang terangkat dan pengikat untuk kaki. Panjang papan yang pertama kali ditemukan adalah 187 sentimeter dan lebar 17 sentimeter. Sedangkan yang terbaru lebih panjang 17 sentimeter dan 2 sentimeter.
Para peneliti berasumsi bahwa papan ski kedua lebih panjang karena terkubur empat sampai lima meter lebih dalam di bawah salju.
Baca Juga: Anak Serigala Purba Muncul di Kanada, Terkubur Es Selama 57.000 Tahun