Tapi kemudian terjadi serangan teroris 9/11 di World Trade Center di New York. Selama beberapa tahun, kekerasan terjadi di Pakistan yang menyebabkan puluhan ribu orang tewas, termasuk diantaranya orang-orang asing. Akibatnya sejumlah wisatawan asing pergi dan pariwisata sulit untuk dihidupkan kembali.
Hassan mengatakan usahanya terhambat karena tidak adanya turis-turis asing ini.
"Sulit menemukan pabrik atau pekerjaan di sini, tapi kita memiliki banyak keindahan alam, dan orang-orangnya yang ramah."
Untuk memperbaiki keadaan, Hassan mendirikan sebuah perusahaan tur wisata bersama rekannya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pariwisata, menawarkan berbagai layanan untuk para wisatawan dan menghasilkan uang. Hassan mengakui kelemahannya yaitu tidak bisa membaca dan menulis. "Sekarang, anak saya Arif, yang telah meraih gelar MBA di Islamabad siap membantu mengembangkan usaha saya" katanya.
Arif kemudian memberikan nama "Hassan Sadpara Track and Tours" untuk perusahaan yang telah dikembangkan ayahnya selama beberapa tahun. Dengan bantuan anaknya Hassan berharap dapat mewujudkan mimpinya.