Pandemi Covid-19 Mulai Membaik, Kemenkes Ajak Masyarakat Untuk Mengikuti Program Vaksinasi

By Fathia Yasmine, Kamis, 14 Oktober 2021 | 13:45 WIB
Dialog Produktif Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Rabu (13/10 (Dok. KPCPEN)

Nationalgeographic.co.id – Strategi pengendalian Covid-19 perlahan menunjukan hasil positif. Diketahui, jumlah kasus mingguan turun sebesar 23 persen dibandingkan minggu sebelumnya.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, selain penurunan kasus mingguan, jumlah kematian dan bed occupancy rate (BOR) juga mengalami perbaikan.

“Jumlah kematian turun 32 persen, sedangkan BOR, ruang isolasi, dan ICU isolasi tidak melebihi 60 persen,” kata Nadia melalui keterangan resmi, Kamis (14/10/2021).

Guna memantau perkembangan kasus di Tanah Air, pemerintah akan terus mengevaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di berbagai daerah setiap pekan.

Baca Juga: Jejak Kuno ini Mungkin Jejak Kaki Hominin Tertua yang Pernah Ditemukan

Kendati demikian, Nadia mengajak masyarakat ikut berperan serta dalam penangan Covid-19. Salah satunya dengan tidak memilih-milih vaksin yang ada di pasaran.

Menurutnya, semua vaksin yang beredar di masyarakat aman dan bermutu karena sudah mengantongi izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Saat ini sudah ada 10 jenis vaksin yang telah mendapatkan izin BPOM dan terdaftar dalam Emergency Use Listing dari Badan Kesehatan Dunia. Vaksin juga telah mendapatkan persetujuan dan fatwa halal dari MUI,” lanjutnya.

Terkait pelaksanaan vaksinasi, ia menyebut, sebanyak dua juta dosis suntikan sudah diselenggarakan serentak di berbagai daerah.

Bahkan, Lembaga Pemeringkat Ekonomi Nikkei per September 2021 juga menempatkan Indonesia menjadi negara dengan rangking tertinggi untuk penanganan COVID-19 di Asia Tenggara.

Baca Juga: Asteroid dengan Periode Orbit Tercepat Ditemukan Berkat Kamera 570 MP

“Indonesia menduduki peringkat 5 berdasarkan jumlah orang yang telah divaksinasi dan peringkat 6 dunia berdasarkan total suntikan,” katanya.

Mengingat banyaknya hari libur nasional dan hari raya keagamaan di tahun ini, Nadia mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada.

“Pemerintah juga tengah mempersiapkan dengan matang rencana pembukaan Bali, Batam, dan Bintan. Menyiapkan skenario menjelang libur keagamaan dan nasional, guna mengantisipasi risiko penularan yang terjadi,” ujar Nadia.

Imbauan Nadia turut diamini oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro. Menurutnya, sebelum menghadiri acara besar atau liburan, masyarakat perlu melakukan tiga syarat wajib adaptasi kebiasaan baru.

Baca Juga: Penemuan Botol Bayi Prasejarah Mengungkapkan Bagaimana Bayi Disusui

Adapun tiga syarat tersebut mencakup vaksinasi lengkap, penggunaan masker di ruang publik, hingga taat menerapkan protokol kesehatan yang disediakan di lokasi keagamaan maupun tempat wisata.

Pandemi masih ada, virusnya masih mengintai kita. Namun dengan vaksinasi, masker dan persiapan baik, kita akan dapat menekan risiko serendah mungkin,” kata Reisa.