Nationalgeographic.co.id—Hasil analisis tinja berusia 2.700 tahun mengungkap makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh orang-orang Eropa Zaman Besi. Ternyata selera makan mereka tidak jauh berbeda dengan selera orang-orang modern.
Bongkahan tinja yang dianalisis ini didapat dari tambang garam Hallstatt-Dachstein/Salzkammergut di Austria. Hasil analisis terperinci terhadap tinja ini mengungkapkan adanya dua jenis jamur, yakni Penicillium roqueforti dan Saccharomyces cerevisiae yang juga dikenal sebagai ragi bir.
Kedua jamur ini masih digunakan secara luas untuk menghasilkan keju biru dan bir hingga hari ini. Hasil analisis tinja kuno ini kemudian memberi para sejarawan wawasan tidak hanya tentang apa yang dimakan nenek moyang kita yang jauh, tetapi juga seberapa canggih teknik pembuatan makanan dan minuman mereka.