Nationalgeographic.co.id—Sebuah analisis baru dari para ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) menunjukan bahwa pada awal terbentuknya tata surya, ada celah misterius antara wilayah luar dan dalam. Celah tersebut terdapat di dekat lokasi sabuk asteroid sekitar 4.567 miliar tahun yang lalu. Rincian studi tersebut telah dipublikasikan di jurnal Science Advances pada 15 Oktober 2021.
Dijelaskan, pada awal terbentuknya, tata surya masih berupa 'cakram protoplanet' yang terdiri dari debu dan gas yang mengelilingi matahari. Cakram itulah yang dikemudian hari terus berputar, bergabung dan membentuk planet yang kita kenal saat ini.
Analisis dari para ilmuwan MIT terhadap meteorit kuno dan tempat lainnya menunjukan bahwa ada celah misterius di dalam piringan tersebut. Lokasinya sekitar sabuk asteroid yang terletak antara Mars dan Jupiter.