Mari Pangestu juga menyatakan bahwa pengalaman mengikuti sidang para Menteri Pariwisata APEC ke-8 di Macau, Tiongkok pada pertengahan September lalu, menunjukkan bahwa semua anggota APEC termasuk negara, termasuk beberapa negara maju, telah mengidentifikasi bahwa pariwisata merupakan pilar perekonomian sehingga penting untuk membangun komitmen serta koordinasi antara kementerian dan lembaga terkait di tingkat paling tinggi.
Amerika Serikat misalnya, untuk pertama kalinya telah membentuk National Travel and Tourism Office (sebelumnya hanya di tingkat negara bagian). Australia memiliki platform terintegrasi antara perdagangan, investasi, dan pariwisata sebagai platform “diplomasi ekonomi”. Korea Selatan juga memiliki visi dari Kepala Negaranya untuk meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi kreatif melalui pariwisata. Sedangkan RRT telah membentuk koordinator pengembangan pariwisata antarlembaga terkait di bawah Wakil Perdana Menteri RRT, Mr. Wang Yan.
Di Selandia Baru, Perdana Menteri John Key merangkap sebagai Menteri Pariwisata dan di Meksiko ada Sidang Kabinet secara reguler untuk koordinasi pariwisata.