Selain itu,semangat juga datang dari kelompok-kelompok dampingan Yayasan KEHATI di Adonara, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang masih terus berjuang membudidayakan sumber pangan lokal mereka seperti sorgum, kedelai, dan kacang-kacangan. Mereka sadar bahwa apa yang mereka upayakan tersebut dapat memberikan kontribusi besar bagi kedaulatan pangan di daerah mereka.
Contoh lain datang dari kelompok tani di daerah Semau, (NTT) yang tetap bersemangat bercocok tanam meskipun kondisi daerahnya yang sangat kering dan kurang air. Upaya Yayasan KEHATI dengan beberapa mitranya yang lain mengajarkan sistem irigasi tetes memberikan dampaknya yang besar bagi mereka untuk terus menekuni pekerjaannya sebagai petani.
Bentuk-bentuk pengembangan masyarakat seperti dua contoh tersebut adalah cara untuk mengembalikan kebanggaan petani terhadap pekerjaannya.