Studi Baru: Otak Kita Ternyata Memiliki 'Sidik Jari' nan Unik

By Wawan Setiawan, Selasa, 2 November 2021 | 08:00 WIB
Kelak, mungkin selain sidik jari di tangan, sidik jari yang ada di otak pun bisa digunakan untuk mengidentifikasi seseorang. (Creative Commons)

Nationalgeographic.co.id—Seperti halnya sidik jari, tidak ada dua orang yang memiliki anatomi otak yang sama, menurut sebuah studi oleh para peneliti dari University of Zurich. Keunikan ini merupakan hasil kombinasi faktor genetik dan pengalaman hidup individu.

Seorang ilmuwan EPFL Enrico Amico baru-baru ini telah mendeteksi tanda-tanda aktivitas otak yang bertindak sebagai sidik jari otak kita. Menariknya, sidik jari ini unik tidak seperti sidik jari biasa kita. Dia telah pelajari bahwa sidik jari ini terus berubah seiring waktu.

Sidik jari itu unik pada setiap individu: Karena tidak ada dua sidik jari yang sama, sidik jari telah menjadi metode verifikasi identitas untuk polisi, otoritas imigrasi, dan produsen smartphone. Tapi bagaimana dengan switchboard pusat di dalam kepala kita? Apakah mungkin untuk mengetahui milik siapa otak dari fitur anatomi tertentu? Ini adalah pertanyaan yang diajukan oleh kelompok yang bekerja dengan Lutz Jäncke, profesor neuropsikologi UZH. Dalam studi sebelumnya, Jäncke telah mampu menunjukkan bahwa pengalaman individu dan keadaan hidup mereka telah memengaruhi anatomi otak.