“Gayatri merupakan satu di antara empat istri Raden Wijaya—raja Majapahit pertama."
Adegan penobatan Wijaya sebagai raja digambarkan dengan seorang penari lelaki yang memakai mahkota. Dalam iringan kumandang Kakawin Nagarakertagama, sang lelaki itu menghampiri penari perempuan yang memerankan Gayatri. Selanjutnya, Gayatri ditahbiskan sebagai Permaisuri Rajapatni.
Meskipun tema kidung tari ini merujuk nama permaisuri Sang Raja, pagelaran berkisah tentang perjalanan masa akhir Singhasari hingga puncak keemasan Majapahit.
Kuluban, kudapan serba rebusan, disajikan kepada para pemirsa "Kidung Tari Rajapatni" yang duduk lesehan di rerumputan Candi Brahu. Kuluban kerap dijumpai dalam berbagai prasasti penetapan daerah sima (desa bebas pajak) di Majapahit. (Mahandis Y. Thamrin/NGI)
Munculnya sosok Gajah Mada didahului adegan terbunuhnya raja kedua Majapahit, Jayanegara—sepupu dari Gayatri. Tatkala Majapahit dilanda perang saudara dalam Pemberontakan Sadeng, Gajah Mada muncul sebagai penyelamat Majapahit.