Gema Gong 7 Generasi

By , Rabu, 26 November 2014 | 17:46 WIB

Di sini juga terdapat bagian pengecekan yang dikerjakan oleh para seniman. Mereka biasa mengecek suara dan nada dari gong-gong yang sudah selesai dibuat. Gong sendiri adalah bernada gamelan atau pentatonis.

Namun ada juga gong yang dipesan dengan nada diatonis atau biasa dikenal dengan sebutan nada do-re-mi-fa-sol-la-si-do.

"Tergantung daerahnya, seperti gambang kromong-nya betawi nadanya do-re-mi tapi banyaknya gamelan itu ya pentatonis," jelas Karna.

Bila tidak sesuai, gong akan diperbaiki dengan mengubah ukuran lebar permukaan gong. "Pernah paket gong-nya sudah sampai ternyata nadanya salah. Akhirnya dikirim balik ke sini dan kita perbaiki," ujarnya.

Pelestarian gamelan dan gong tidah cukup berdasarkan keahlian semata tetapi juga membutuhkan kekuatan dedikasi dan cinta pada seni dan budaya bangsa.

Selama dua abad, pabrik Gong Pancasan berdiri tanpa takut menghadapi badai kapitalisme, krisis ekonomi, dan lunturnya nilai nasionalisme. Di tempat kecil dan sederhana inilah, nyatanya gong tetap menggema dan tidak hilang digerus waktu...