Nationalgeographic.co.id—Para ilmuwan telah mengetahui bahwa burung berkaki panjang ini mewarnai bulu mereka dengan cara mengolesi serum. Satwa ini menghasilkan serum dari kelenjar di dekat ekornya di sekitar lehernya.
Akan tetapi, flamingo yang lebih besar (Phoenicopterus roseus) tidak hanya menerangkan warna yang sudah ada; mereka juga melawan efek pemutihan matahari, demikian para peneliti melaporkan dalam Ecology and Evolution edisi Oktober lalu. Bulu dengan lapisan yang lebih tebal dari serum ini mempertahankan warnanya lebih baik daripada yang lebih sedikit, analisis menunjukkan.
Bulu flamingo membantu burung tersebut untuk terbang, menjaga tubuh mereka tetap kering, dan memikat calon pasangan. Bulu-bulunya mendapatkan warna merah dari karotenoid, molekul yang bertanggung jawab atas banyak pigmen alami, yang ditemukan dalam makanan tetap udang air asin dan ganggang burung.