Arkeolog Temukan Tempat Kremasi Tertua, Berasal dari 9.000 Tahun Silam

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 1 November 2021 | 14:00 WIB
Tulang belikat hangus seorang dewasa muda yang dikremasi di Israel utara sekitar 9.000 tahun yang lalu. Tulang berisi titik tertanam proyektil batu. (Mission Beisamoun)

Nationalgeographic.co.id—Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One mengungkap penggalian situs tempat kremasi manusia tertua. Dalam penggalian tersebut, menunjukkan bahwa orang-orang kuno di Timur Dekat mulai membakar mayat sekitar 9000 tahun lalu.

Penggalian di situs Neolitikum Beisamoun, Israel Utara ini juga ditemukan sisa-sisa mayat lengkap yang sengaja dibakar sebagai praktik penguburan. Setelah diteliti, terungkap bahwa itu adalah seorang pria dewasa muda yang berasal dari 7013-6700 SM. Tentu penemuan ini menjadi kremasi tertua yang pernah ditemukan di Timur Dekat.

“Mengubur mayat di bawah tanah adalah praktik pemakaman yang dominan selama ribuan tahun,” kata Fanny Bocquentin, arkeolog di French National Center for Scientific Research (CNRS).