Rekam Jejak Siklus Manusia di Candi Sukuh

By , Senin, 26 Januari 2015 | 18:06 WIB

Kami menjelajahi kompleks candi yang tidak terlalu luas, hanya sekitar 5.500 meter persegi. Halaman Candi Sukuh terbagi menjadi tiga teras. Setiap teras lebih luas pada bagian depan dan menyempit di bagian belakang.

Tidak jauh dari Candi Sukuh terdapat Candi Cetho yang berukuran jauh lebih besar, memiliki 11 teras berbentuk punden berundak.

Menurut penelitian, sebenarnya ada 13 teras di Candi Cetho, tetapi yang ada sekarang tinggal 11 teras. Candi ini juga dibangun pada masa akhir Majapahit, yaitu tahun 1451-1475. Adapun Candi Sukuh selesai dibangun tahun 1437.

Timbul mengatakan, meski bangunan dengan ciri serupa ditemukan pada peninggalan suku Maya di Amerika Tengah, tidak perlu mengaitkan Sukuh dengan Maya. ”Terlalu jauh dan tidak ada buktinya,” ujarnya.

Nama Candi Sukuh mendunia setelah pada tahun 1815 ditemukan peneliti Inggris dan dilaporkan kepada Thomas Raffles yang saat itu menguasai Jawa. Saat ditemukan, candi dalam keadaan rusak parah. Arca-arcanya hancur. Ada pula yang terbelah dan rusak menjadi kepingan-kepingan lebih kecil. Beberapa reliefnya seperti digores benda tajam.