6. Salib Kristus
Sepuluh dalam angka Romawi ditulis sebagai “X”. Para ahli tafsir Kristen kerap memaknai angka sepuluh sebagai kiasan atas salib Kristus. Pendapat tersebut berasal dari huruf pertama dalam nama-Nya yang ditulis dengan huruf Yunani: “Xristos”, demikian juga untuk sepuluh perintah Tuhan kepada Musa.
7. Muslim Perintis yang Masuk Surga
Nabi Muhammad menjanjikan surga untuk sepuluh sahabatnya, demikian menurut riwayat yang dicatat oleh Abu Isa Muhammad bin Isa bin Surah At Turmudzi, atau dikenal dengan sebutan Imam Tirmidzi. Dia merupakan salah seorang perawi hadis dan pengarang sohor dari kota Tirmiz, Uzbekistan.
8. Penderitaan Agung
Pada 10 Muharam 61 Hijriah (10 Oktober 680), cucu Nabi Muhammad dibunuh oleh pemerintah Karbala di Irak. Namanya, Husain bin Ali. Peringatan wafatnya dirayakan dengan puasa Asyura bagi Kaum Syiah. Mereka menganggapnya sebagai momentum penderitaan agung.
!break!
9. Legenda Kaisar Otoman Kesepuluh
Sultan Sulaiman Agung—atau dikenal dengan ‘Solomon the Great‘—merupakan kaisar Turki yang kesepuluh. Dia lahir pada pergantian abad ke-10 Hijriah, dan mempunyai sepuluh anak. Dikenang memiliki sepuluh kebajikan, pernah menundukkan sepuluh kota dan desa. Sang Sultan memiliki penyair dan hakim sejumlah sepuluh orang, atau kelipatannya.
10. Sajak Jerman dan Tahapan Kehidupan Manusia
Abraham Bach (1648–1680) dari Kota Augsburg, mencetak selebaran yang berjudul Das Zehnjährige Alter, yang bermakna Usia Sepuluh Tahun. Tahapan itu tampaknya bukan soal harapan hidup, melainkan sifat sempurna angka sepuluh dan seratus. “Sepuluh tahap kehidupan manusia: 10 tahun, seorang anak; 20 tahun, pemuda; 30 tahun, orang dewasa; 40 tahun, kematangan; 50 tahun, perhentian; 60 tahun, mulai uzur; 70 tahun, uzur; 80 tahun, tidak mengetahui apa pun; 90 tahun, menjadi bahan tertawaan anak-anak; 100 tahun, semoga Tuhan mengasihimu.”