Bentuk Kehidupan yang Kita Kenal

By , Selasa, 27 Januari 2015 | 17:30 WIB

Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.

Yang pasti, makhluk hidup akan dapat mengolah energi yang diterimanya serta memiliki kemampuan untuk bertumbuh dan bereproduksi. Dengan dasar yang sama, maka sel dan ekosistem juga akan dapat memanen energi, memiliki proses metabolisme, menduplikasi diri dan berevolusi.

Inilah yang menjadi ciri dasar dari kehidupan. Di antara ciri-ciri tersebut, kemampuan organisme untuk berevolusi merupakan aspek penting dari kehidupan di Bumi. Akan tetapi, sebagian besar organisme makroskopik tidak dapat bertahan hidup secara mandiri. !break!

Kehidupan sebagai sistem yang dapat bertahan hidup secara mandiri untuk menghadapi evolusi atau seleksi alam. Supaya kehidupan bisa terus berlanjut dan mampu untuk menjalani evolusi Darwin, maka energi dan mineral haruslah berasal dari lingkungan sekitar sehingga organisme dapat mengalami pertumbuhan dan menduplikasi diri.

Karbon dioksida yang terkandung dalam atmosfer bumi dapat berubah menjadi oksigen melalui bantuan sinar ultraviolet, serupa dengan proses fotosintesis. (NASA via Live Science)

Jadi, apa yang penting untuk kehidupan?

Hanya ada satu unsur yang dapat membentuk molekul dengan ukuran yang cukup sehingga beberapa fungsi kehidupan yang kita kenal dapat berlangsung. Itu adalah karbon.

Kehidupan di Bumi yang kita kenal saat ini merupakan kehidupan berbasis karbon, dan alam semesta memiliki simpanan yang lebih dari cukup untuk membangun kehidupan berbasis karbon tidak hanya di Bumi.

Karbon dapat membentuk ikatan kimia dengan senyawa atom lainnya sehingga memungkinkan terbentuknya keragaman kimia. Secara umum, senyawa organik mengandung unsur-unsur seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur dan fosfor. Juga zat besi, magnesium dan seng yang dapat terikat dengan karbon.

Agar unsur-unsur yang ada dapat berinteraksi dengan mudah maka diperlukan air.

Maka komponen lain yang penting bagi kehidupan di Bumi adalah air! Makhluk hidup di Bumi membutuhkan perantara agar molekul dapat larut dan reaksi kimia dapat berlangsung. Dan air adalah jawabannya. (Baca: Darimana Asal Muasal Air di Bumi?)

Air dalam wujud cair ketika berada di suhu yang hangat maka ia akan dapat membantu mempertahankan reaksi biokimia dan pada kondisi hangat ikatan organik akan terus terbentuk. Jika air terlalu panas, maka tidak akan ada ikatan organik yang terbentuk. Dan bila terlalu dingin maka reaksi biokimia pun tidak akan berlangsung.

Sebagai contoh lain, di dunia yang lebih dingin dari Bumi, amonia akan berada dalam wujud cair. Dan pada temperatur yang rendah, reaksi kimia yang dapat membentuk kehidupan akan berjalan lamban dan kehidupan yang ada harus berjuang untuk dapat bertahan.!break!