Pemuteran, Kawasan Nelayan yang Jadi Desa Wisata Internasional

By , Rabu, 4 Februari 2015 | 15:36 WIB

Satu unit struktur untuk menumbuhkembangkan terumbu karang tersebut memerlukan biaya sekitar Rp30 juta dan saat ini telah berhasil ditanam sebanyak 90 unit struktur tersebut.

"Untuk membiayai upaya pengembangan terumbu karang ini kami menggunakan pola adopsi," katanya.

Dengan pola tersebut maka setiap wisatawan yang berkunjung ataupun masyarakat lain dapat menyumbangkan Rp400 ribu untuk pengembangan satu buah terumbu karang dan nantinya nama mereka disematkan pada karang itu.

Teknik biorock juga sudah mendapatkan pengakuan dunia dengan mendapatkan penghargaan seperti PATA Gold Award tahun 2005 dan SKAL Internasional 2003.

Setelah direhabilitasi, kawasan terumbu karang yang berada di garis pantai di Desa Pemuteran saat ini juga ditetapkan sebagai kawasan bebas pemancingan dan hanya diperuntukkan bagi kepentingan ekowisata.

Terdapat beberapa yayasan yang bergerak secara aktif dalam usaha pelestarian terumbu karang di kawasan ini termasuk beberapa hotel, dive shops, dan juga masyarakat lokal.

Selain kawasan terumbu karang, Desa Pemuteran juga menawarkan kegiatan ekowisata penangkaran penyu.!break!

IntegrasiMenteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, konsep desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.

Pengembangan desa wisata difokuskan pada kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat yang bertujuan untuk memberikan peluang usaha, penciptaan lapangan tenaga kerja.

Selain itu juga menumbuhkan perekonomian desa guna meningkatkan kesejahteraan desa melalui kegiatan pengembangan homestay, kuliner, cinderamata dan seni budaya.

Desa Wisata Pemuteran merupakan sebuah model desa wisata di Bali yang dikembangkan dengan menerapkan konsep keberlanjutan ekowisata yang berbasis pada lokalitas, selain itu juga merupakan destinasi wisata dengan minat khusus.

Tidak hanya mendongkrak kesejahteraan rakyat melalui nilai ekonomis dari pariwisata, desa ini juga aktif menerapkan upaya pelestarian lingkungan laut yang merupakan kekayaan mereka.