Pemuteran, Kawasan Nelayan yang Jadi Desa Wisata Internasional

By , Rabu, 4 Februari 2015 | 15:36 WIB

"Terbukti kan, dengan kegiatan pariwisata bisa lebih sejahtera dibanding melakukan pekerjaan biasa," ujar Arief Yahya.

Desa Pemuteran merupakan salah satu desa yang dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata melalui program Desa Wisata pada tahun 2009 - 2010. Dukungan dari program itu antara lain digunakan untuk membangun fasilitas diving serta wisata air di sekitar desa tersebut.

Fasilitas pendukung pariwisata lain juga sudah tersedia di Desa Pemuteran yang mana sat ini telah berkembang 18 buahhomestay/bungalows/penginapan, 10 hotel/resor dan spa, 5 vila, 20 warung/restoran/cafe, 14 perusahaan jasa diving, dan 8 spa/salon.

Menurut Agung Kertiyasa yang mengelola resort Taman Sari Bali, sebagai komitmen menjaga Pemuteran merupakan desa wisata maka hanya masyarakat setempat yang dibolehkan mengembangkan homestay, bukan pengusaha besar dari luar.

"Kegiatan diving juga dikelola oleh desa kerja sama dengan pihak ketiga sebagai operator yang nantinya hasilnya dikembalikan ke desa," katanya.

Tak hanya menumbuhkan tempat-tempat penginapan, kegiatan wisata yang berkembang di Desa Pemuteran menumbuhkan usaha lain bagi masyarakat seperti industri kecil kerajinan maupun kuliner.

Desa Pemuteran yang dulunya merupakan kawasan nelayan miskin serta kondisi desa yang kumuh, kini merupakan desa wisata yang asri nan indah dan menjadi salah satu destinasi wisata internasional di Bali.

Kini 1.500 kepala keluarga di desa tersebut juga merasakan peningkatan kesejahteraan secara ekonomi dari kegiatan wisata berbasis masyarakat yang berkembang di daerahnya.